6 Tren Skincare Gen Z: Tetap Viral 5 Tahun Mendatang

Playmaker

Generasi Z, yang tumbuh di era digital, memiliki pengaruh besar terhadap tren kecantikan global. Preferensi mereka terhadap produk *skincare* tidak hanya didasarkan pada estetika, tetapi juga pada nilai-nilai merek, fungsi produk, dan transparansi informasi. Sebuah survei terbaru dari Populix, firma riset *online*, memberikan gambaran menarik tentang tren *skincare* yang digemari Gen Z dan Milenial Indonesia. Survei yang melibatkan 1.100 responden di seluruh Indonesia ini mengungkap enam tren utama yang diperkirakan akan tetap populer dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

Laporan Populix, berjudul ‘Millennials & Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts’, memberikan wawasan mendalam tentang perubahan perilaku konsumen muda Indonesia dalam industri kecantikan. Temuan ini penting bagi para pelaku bisnis *skincare* untuk memahami kebutuhan dan preferensi pasar yang terus berkembang.

Tren *Clean Beauty* Mendominasi Pilihan Generasi Muda

Tren *clean beauty* menempati posisi teratas dengan 54% responden memilihnya. Ini menunjukkan meningkatnya kesadaran Gen Z dan Milenial akan dampak bahan kimia terhadap kulit dan lingkungan.

Produk dengan bahan alami, minimal zat kimia, dan ramah lingkungan menjadi prioritas utama. Tren *sustainable living* turut mendorong pilihan ini, seperti terlihat dari data Statista yang menyebutkan 73% Gen Z global rela membayar lebih untuk produk ramah lingkungan.

Label seperti “paraben-free” semakin banyak ditemukan, mencerminkan pergeseran preferensi konsumen menuju produk yang lebih aman dan berkelanjutan.

*Hybrid Skincare*: Praktis dan Multifungsi

Produk *hybrid skincare*, yang menggabungkan fungsi *skincare* dan *makeup*, juga sangat populer dengan 37% responden menyukainya.

Produk multifungsi ini dinilai praktis dan efisien, cocok bagi mereka yang memiliki waktu terbatas namun tetap ingin tampil menarik. Contohnya termasuk *foundation* dengan SPF dan pelembap, *tinted lip balm*, dan *blush* dengan kandungan *hyaluronic acid*.

Selain menghemat waktu, produk *hybrid* juga lebih hemat tempat, sehingga cocok untuk dibawa bepergian.

Basis Sains dan Dermatologi: Kredibilitas Mengalahkan Klaim

Sebanyak 26% responden lebih memilih produk berbasis sains dan dermatologi. Hal ini menunjukkan peningkatan kecenderungan konsumen muda untuk mengedepankan bukti ilmiah daripada klaim yang tidak terverifikasi.

Konsumen Gen Z dan Milenial lebih tertarik pada formulasi yang didukung oleh riset laboratorium dan rekomendasi dokter kulit. Mereka cenderung menghindari produk yang hanya bergantung pada mitos atau klaim yang tidak didukung data.

Teknologi AI: Personalisasi Pengalaman *Skincare*

Teknologi kecerdasan buatan (AI) mulai memasuki dunia *skincare*, dan 22% Gen Z Indonesia telah tertarik dengan tren ini.

Aplikasi yang menganalisis kondisi kulit dan memberikan rekomendasi produk personal semakin diminati. Di Indonesia, ParagornCorp (induk perusahaan Wardah, Make Over, dan Instaperfect) telah meluncurkan Perfect Complex Finder, teknologi pencari warna *makeup* yang disesuaikan dengan *tone* kulit.

Tren ini menunjukkan keinginan konsumen untuk mendapatkan solusi *skincare* yang lebih personal dan efektif.

Bahan Fermentasi dan Probiotik: Mendukung Kesehatan Kulit

Meskipun belum sepopuler *niacinamide* atau *retinol*, 15% responden telah menyadari manfaat bahan fermentasi dan probiotik.

Bahan-bahan ini membantu memperkuat lapisan pelindung kulit, meredakan inflamasi, dan mengurangi jerawat. Tren ini lebih banyak ditemukan di kalangan pria dan responden dari Pulau Sumatera, kemungkinan karena meningkatnya produk lokal yang mengeksplorasi bahan alami fermentasi khas Asia.

*Vegan* dan *Cruelty-free*: Etika dalam Kecantikan

Sebanyak 11% responden memilih produk *vegan* dan *cruelty-free*, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat. Bagi Gen Z, kecantikan juga merupakan soal etika dan tanggung jawab lingkungan.

Mereka ingin memastikan produk yang digunakan tidak melibatkan bahan hewani atau pengujian pada hewan. Tren ini sejalan dengan data Global Web Index yang menyebutkan 65% Gen Z global setuju bahwa merek harus bertanggung jawab terhadap lingkungan dan etika.

Berbagai merek lokal seperti Sensatia, Puresia, dan From This Island telah merespon tren ini dengan meluncurkan produk *vegan-friendly*.

Indah Tanip, VP of Research Populix, menyimpulkan bahwa temuan survei mencerminkan meningkatnya kesadaran dan kejelian konsumen muda dalam memilih produk *skincare*. Mereka lebih kritis dan tidak hanya mengikuti tren semata, tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai yang selaras dengan gaya hidup mereka. Tren *skincare* memang dinamis, namun konsistensi Gen Z dan Milenial dalam memilih produk yang sesuai nilai-nilai mereka menunjukkan bahwa kecantikan telah berevolusi melampaui aspek visual semata.

Popular Post

Wanita

Foto Hamil Sultan Madura Bak Pengantin: Pelaminan & Siger Mewah

Seorang make-up artist (MUA) di Madura, Jawa Timur, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kisah uniknya merias seorang ...

Parenting

Gymnastic untuk Anak: 7 Manfaat Luar Biasa Tumbuh Kembang

Anak Anda sangat aktif dan sulit diam? Gymnastic bisa menjadi solusi! Olahraga ini memungkinkan anak-anak menyalurkan energi mereka melalui lompatan, ...

Wanita

Rahasia Turun Berat Badan: Coba Manfaat Kopi Americano

Minuman kopi Americano, yang terkenal dengan rasanya yang sederhana, kini juga dikaitkan dengan manfaat penurunan berat badan. Banyak yang penasaran, ...

Wanita

Makeup Pengantin Sahabat Curi Perhatian, Netizen Terpukau!

Sebuah kisah menarik beredar di media sosial mengenai seorang *makeup artist* (MUA) yang merias seorang *bridesmaid* dengan riasan glamor, nyaris ...

Wanita

7 Toner Eksfoliasi Lokal: Kulit Cerah & Halus Sempurna

Kulit kusam dan bertekstur kasar seringkali menjadi masalah bagi banyak orang. Penyebabnya adalah penumpukan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. ...

Wanita

6 Tren Skincare Gen Z: Tetap Viral 5 Tahun Mendatang

Generasi Z, yang tumbuh di era digital, memiliki pengaruh besar terhadap tren kecantikan global. Preferensi mereka terhadap produk *skincare* tidak ...