Penanganan dini sangat krusial bagi anak dengan bibir sumbing dan celah langit-langit. Gangguan tak hanya fisik, tapi juga psikis dan sosial perlu dicegah sejak awal.
Dampak Psikologis dan Sosial Bibir Sumbing
Kelainan ini memberikan dampak signifikan pada kepercayaan diri anak, terutama saat berinteraksi sosial.
Dr. dr. Trimartani, Subsp.FPR(K), MARS, menekankan pentingnya penanganan dini karena anak dengan bibir sumbing dapat merasa berbeda dan kurang percaya diri, terutama saat memasuki lingkungan sekolah.
Perasaan berbeda ini dapat menghambat perkembangan sosial dan emosional anak sejak usia dini.
Komplikasi Medis Celah Langit-Langit
Celah langit-langit seringkali memicu komplikasi kesehatan. Infeksi telinga, batuk, dan pilek berulang adalah beberapa di antaranya.
Kondisi ini bahkan dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang cukup serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Selain itu, kesulitan mengunyah dan menelan juga sering terjadi. Anak mungkin kesulitan mengunyah makanan secara halus dan berisiko tersedak.
Gangguan ini berdampak pada penyerapan nutrisi, sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Gangguan Bicara dan Perkembangan Anak
Masa usia emas (0-5 tahun) sangat penting untuk perkembangan bicara. Celah pada bibir dan langit-langit dapat mengganggu kemampuan bicara anak.
Pengucapan kata-kata menjadi tidak tepat dan dapat berdampak pada kemampuan berkomunikasi anak di kemudian hari.
Namun, orangtua tidak perlu khawatir berlebihan. Prosedur bedah modern aman dan efektif jika dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten dan berpengalaman.
Kolaborasi antar spesialis THT, bedah plastik, dan dokter gigi sangat penting untuk memastikan hasil perawatan yang optimal.
Perawatan yang tepat dan komprehensif dapat meminimalisir dampak jangka panjang dari bibir sumbing dan celah langit-langit, memastikan anak tumbuh dan berkembang secara optimal baik secara fisik maupun psikis.