Pernahkah Anda merasakan jantung berdebar kencang setelah berlari atau terkejut? Detak jantung memang bisa berubah-ubah. Mengetahui detak jantung normal sangat penting untuk memantau kesehatan jantung Anda. Artikel ini akan menjelaskan rentang detak jantung normal berdasarkan usia, cara mengukurnya, dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
Detak jantung, atau denyut nadi, menunjukkan seberapa sering jantung Anda berdetak per menit (bpm). Mengetahui detak jantung normal sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia
Jantung memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Dokter biasanya memeriksa tekanan darah dan detak jantung untuk menilai kesehatan jantung.
Detak jantung normal pada orang dewasa saat istirahat adalah 60-100 bpm. Pada bayi dan anak-anak, detak jantung normal lebih tinggi, tergantung usia.
Berikut tabel rentang detak jantung normal berdasarkan usia:
| Usia | Detak Jantung Normal (bpm) |
|————————–|—————————|
| Bayi baru lahir | 100–205 |
| Bayi (1-12 bulan) | 100–180 |
| Anak (1-2 tahun) | 98–140 |
| Anak (3-5 tahun) | 80–120 |
| Anak (6-7 tahun) | 75–118 |
| Anak di atas 10 tahun, remaja, dan dewasa | 60–100 |
Cara Menghitung Detak Jantung
Anda hanya perlu kemampuan menghitung dan jam atau stopwatch untuk mengukur detak jantung. Waktu terbaik untuk pengukuran adalah saat istirahat atau santai.
Berikut langkah-langkahnya:
- Raba nadi di pergelangan tangan kiri (bawah pangkal ibu jari) menggunakan jari telunjuk dan tengah kanan.
- Alternatifnya, raba nadi di sisi leher, bawah rahang dekat tenggorokan.
- Tekan lembut hingga terasa denyut nadi. Geser jika perlu.
- Hitung denyut selama 15 detik, lalu kalikan 4 untuk mendapatkan bpm.
- Ulangi tiga kali untuk akurasi, lalu ambil rata-rata.
Bandingkan hasil dengan tabel di atas. Anda juga bisa menggunakan stetoskop atau smartwatch.
Faktor yang Memengaruhi Detak Jantung Normal
Detak jantung bisa lebih tinggi atau rendah dari rentang normal. Selain usia, beberapa faktor memengaruhi detak jantung.
1. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik meningkatkan detak jantung karena kebutuhan oksigen meningkat. Jantung memompa lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
American Heart Association merekomendasikan detak jantung mencapai 50-70% dari detak jantung maksimum saat olahraga intensitas sedang, dan 70-85% saat olahraga intensitas tinggi.
Misalnya, detak jantung maksimum orang berusia 20 tahun adalah 200 bpm. Saat berolahraga, detak jantung idealnya 100-170 bpm.
2. Suhu Udara
Suhu udara memengaruhi detak jantung. Suhu tinggi meningkatkan detak jantung karena jantung memompa lebih banyak darah.
Detak jantung biasanya meningkat sekitar 5-10 bpm di suhu tinggi.
3. Posisi Tubuh
Detak jantung sedikit meningkat saat berdiri setelah duduk. Ini normal karena jantung beradaptasi dengan perubahan posisi.
Setelah beberapa menit, detak jantung akan kembali normal.
4. Emosi
Stres dan emosi seperti marah, sedih, atau bahagia dapat mengubah detak jantung.
Emosi dapat meningkatkan atau menurunkan detak jantung.
5. Berat Badan
Orang dengan tubuh gemuk cenderung memiliki detak jantung istirahat lebih tinggi, namun umumnya tidak lebih dari 100 bpm.
Berat badan berlebih dapat mempengaruhi detak jantung.
6. Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat, seperti obat flu, obat jantung, dan obat asma dapat memengaruhi detak jantung. Obat-obatan ini dapat memperlambat atau mempercepat detak jantung.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengonsumsi obat-obatan dan mengalami perubahan detak jantung.
7. Masalah Kesehatan Tertentu
Penyakit jantung, diabetes, dan kolesterol tinggi dapat memengaruhi detak jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan aritmia.
Aritmia meliputi bradikardia (detak jantung 100 bpm). Gejala termasuk pusing, nyeri dada, sesak napas, lemas, dan perasaan ingin pingsan. Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala ini.
Memahami detak jantung normal dan faktor-faktor yang memengaruhinya sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Pemantauan detak jantung secara berkala dan konsultasi dengan dokter sangat disarankan, terutama jika Anda mengalami perubahan detak jantung yang signifikan atau gejala yang mengkhawatirkan. Kesehatan jantung Anda adalah investasi berharga untuk masa depan yang lebih sehat.