Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) merayakan Hari Jamu Nasional yang jatuh pada 27 Mei 2025 dengan cara yang unik dan edukatif. Acara “Praktik Pembuatan Jamu” yang digelar di Lobby Gedung Prof. Sujudi, Jakarta, tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga mengajarkan pembuatan dan manfaat jamu secara menyenangkan kepada para peserta. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, dengan tema ‘Menjaga Warisan, Merawat Generasi: Semangat Hari Jamu’.
Praktik Pembuatan Jamu dan Cita Rasa Tradisional
Para pegawai Kemenkes RI antusias mengikuti acara tersebut setelah senam pagi rutin. Mereka tidak hanya belajar membuat jamu, tetapi juga mencicipi berbagai racikan jamu tradisional.
Peserta juga berkesempatan belajar dari Ryu Kintaro, seorang YouTuber cilik dan pendiri kafe jamu modern “Jamu Tjap Nyonya Kaya” di Gading Serpong, Tangerang.
Usia Ryu yang baru 10 tahun tidak menghalangi semangatnya dalam melestarikan budaya Indonesia. Ia berhasil mengenalkan jamu kepada generasi sebayanya melalui pendekatan modern dan menarik.
Generasi Muda sebagai Garda Terdepan Pelestarian Jamu
Direktur Produksi dan Distribusi Farmasi Kemenkes RI, Dita Novianti Sugandi Argadiredja, memberikan apresiasi kepada generasi muda yang aktif dalam pelestarian budaya jamu.
Peran anak muda sangat penting dalam menjaga agar warisan leluhur tetap relevan di era digital. Inovasi dan kreativitas mereka dalam mempromosikan jamu sangat diapresiasi.
Dita menambahkan bahwa kafe-kafe jamu modern juga berperan penting dalam membangkitkan kebanggaan terhadap budaya Indonesia. Mereka menyajikan minuman sehat sambil memperkenalkan warisan budaya kepada masyarakat luas.
Potensi Ekonomi Jamu
Dita juga menekankan potensi ekonomi jamu yang besar. Jamu tidak hanya menyehatkan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi.
Dengan inovasi yang tepat, jamu dapat menjadi produk kesehatan unggulan yang diminati masyarakat luas. Ini juga merupakan peluang bisnis yang menjanjikan bagi generasi muda.
Jamu: Warisan yang Relevan untuk Masa Kini dan Mendatang
Acara ini juga mencakup sesi berbagi cerita tentang manfaat jamu dan strategi menarik minat generasi muda terhadap minuman herbal asli Indonesia.
Ryu Kintaro turut serta mendemonstrasikan cara membuat jamu yang praktis tanpa mengurangi khasiatnya. Ia membuktikan bahwa promosi budaya bisa dikemas secara modern dan menarik.
Melalui kanal YouTube dan bisnis kulinernya, Ryu menunjukkan bahwa promosi budaya tidak harus kaku, tetapi bisa disesuaikan dengan tren kekinian.
Strategi Pemasaran Modern untuk Jamu
Ryu Kintaro berhasil menjembatani nilai-nilai tradisional dengan gaya hidup modern. Ia mengubah persepsi jamu dari minuman kuno menjadi tren sehat yang menarik.
Kemenkes berharap perayaan Hari Jamu Nasional ini dapat menginspirasi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih aktif dalam melestarikan warisan budaya. Pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
Keberhasilan Ryu Kintaro menjadi contoh nyata bahwa dengan kreativitas dan inovasi, jamu dapat menjadi produk unggulan yang tetap relevan sepanjang masa. Kemenkes berharap budaya minum jamu terus tumbuh dan menjadi kebanggaan Indonesia, baik untuk kesehatan maupun sebagai bentuk cinta terhadap warisan budaya bangsa.