Kapalan, penebalan kulit yang sering muncul di tangan atau kaki, seringkali menimbulkan ketidaknyamanan. Meskipun umumnya ringan, memahami penyebab dan cara mengatasinya penting untuk menjaga kesehatan kulit. Artikel ini akan menjelaskan secara detail mengenai kapalan, mulai dari definisi hingga perawatan rumahan yang efektif.
Apa itu Kapalan?
Kapalan, atau *callus* dalam bahasa medis, merupakan penebalan dan pengerasan kulit. Kondisi ini terjadi akibat gesekan atau tekanan berulang pada area kulit tertentu.
Kulit yang sering bergesekan, seperti telapak kaki, jari tangan dan kaki, siku, atau lutut, rentan terhadap pembentukan kapalan. Biasanya kapalan tidak berbahaya, namun penebalan yang berlebihan bisa menimbulkan rasa sakit.
Gejala dan Diagnosis Kapalan
Kapalan umumnya tampak sebagai area kulit yang menebal, berwarna kuning pucat, dan terasa keras saat disentuh. Ukurannya bervariasi, tetapi biasanya melebar.
Gejala lain yang menyertainya termasuk kulit yang terasa tebal dan kasar, serta rasa lembut di bagian dalam kulit saat ditekan. Kulit juga bisa pecah-pecah dan kering, bahkan terkadang menimbulkan rasa nyeri.
Gambar kapalan di tangan atau kaki akan mempermudah identifikasi. Diagnosis kapalan biasanya mudah dilakukan melalui pemeriksaan fisik. Tes penunjang seperti rontgen mungkin diperlukan jika dokter mencurigai adanya kondisi medis lain yang mendasarinya.
Penyebab dan Faktor Risiko Kapalan
Gesekan dan tekanan berulang pada kulit merupakan penyebab utama kapalan. Beberapa kebiasaan dapat meningkatkan risiko pembentukan kapalan.
Memakai sepatu yang tidak pas (terlalu sempit atau longgar), tidak mengenakan kaus kaki, sering memakai sepatu hak tinggi, dan sering memainkan alat musik adalah beberapa penyebabnya. Berjalan tanpa alas kaki juga meningkatkan risiko.
Faktor risiko lain termasuk usia lanjut (di atas 65 tahun), diabetes, anatomi kaki yang tidak normal, cara berjalan yang tidak biasa, *bunion* (benjolan pada pangkal tulang), dan pekerjaan fisik yang berat.
Komplikasi, Pengobatan, dan Perawatan Rumahan
Meskipun jarang, kapalan dapat terinfeksi dan menyebabkan kesulitan berjalan, terutama pada penderita diabetes. Luka yang tidak tertangani dapat membutuhkan perawatan medis intensif bahkan pembedahan.
Pengobatan kapalan bisa berupa pemberian obat-obatan seperti asam salisilat, antibiotik untuk infeksi, dan obat pereda nyeri. Jika obat tidak efektif, operasi seperti pemotongan kulit yang menebal atau *foot orthotics* (lapisan alas sepatu khusus) dapat dipertimbangkan. Perbaikan struktur tulang juga bisa menjadi opsi dalam kasus tertentu.
Perawatan rumahan dapat membantu meringankan gejala. Merendam tangan atau kaki dalam air hangat yang dicampur sabun antiseptik selama 10-15 menit dapat membantu melunakkan kulit. Menggosok kulit dengan batu apung atau *scrub* untuk mengangkat sel kulit mati juga dianjurkan.
Penggunaan pelembap, memakai sepatu yang pas, menggunakan *pad* untuk melindungi area kapalan, dan menghindari memotong sendiri kapalan sangat penting. Memotong kuku dengan benar dan mengenakan kaus kaki bersih setiap hari juga membantu mencegah kapalan. Penggunaan bedak *talcum* dapat mencegah kelembapan berlebih.
Kapalan umumnya bukan kondisi serius, namun jika menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang signifikan, konsultasi medis sangat disarankan untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi. Perawatan yang tepat dan pencegahan lebih baik daripada pengobatan.