Menstruasi, atau haid, seringkali disertai gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Konsumsi makanan sehat selama periode ini dapat membantu meringankan gejala-gejala tersebut. Sebaliknya, makanan dan minuman tertentu justru dapat memperburuk kondisi. Mari kita bahas lebih lanjut makanan dan minuman apa saja yang sebaiknya dihindari saat haid.
Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Haid
Banyak mitos beredar mengenai makanan yang dilarang saat haid, seperti larangan minum minuman dingin. Namun, fakta ilmiah menunjukkan hal tersebut tidak benar, karena suhu minuman tidak memengaruhi siklus menstruasi. Berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari:
Gandum Olahan
Gandum utuh sebenarnya bermanfaat, namun gandum olahan, seperti roti putih dan kue, sebaiknya dihindari. Proses pengolahan menghilangkan banyak nutrisi penting, sehingga dapat mengganggu kondisi tubuh saat menstruasi. Untuk mengurangi rasa sakit saat haid, pilihlah gandum utuh seperti *oatmeal* atau nasi merah. Makanan ini lebih kaya nutrisi dan lebih baik untuk kesehatan.
Makanan Olahan
Makanan olahan seperti makanan kaleng dan daging olahan mengandung banyak zat aditif, pengawet, perasa buatan, dan garam. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kembung dan penumpukan cairan dalam tubuh, memperparah gejala PMS. Sebuah studi dalam jurnal *Nutrition and Health* bahkan mengaitkan konsumsi makanan olahan berlebihan dengan peningkatan gejala PMS seperti depresi dan kecemasan.
Kafein
Meskipun belum ada bukti kuat yang menunjukkan menghindari kafein secara signifikan mengurangi gejala PMS, beberapa penelitian menunjukkan manfaatnya. Elizabeth Bertone-Johnson, ScD, dalam *The American Journal of Clinical Nutrition*, menyebutkan bahwa mengurangi kafein dapat membantu mengurangi nyeri payudara dan kembung. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi kopi, teh hitam, *soft drinks*, dan cokelat selama menstruasi.
Lemak Trans
Lemak trans, yang banyak terdapat pada makanan seperti kentang goreng, *onion rings*, dan donat, dapat memperburuk nyeri perut saat haid. Lemak trans meningkatkan peradangan dalam tubuh. Sebaiknya, ganti dengan lemak tak jenuh seperti yang terdapat pada kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan minyak zaitun. Lemak tak jenuh membantu mengurangi peradangan.
Susu dan Produk Susu
Susu memang kaya kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan dapat mengurangi kram. Namun, susu juga dapat menyebabkan kembung. Selain itu, lemak dalam susu mengandung asam arakidonat, yang dapat meningkatkan produksi prostaglandin dan menyebabkan kram. Gantikan sumber kalsium dari sayuran hijau atau kacang-kacangan.
Makanan Tinggi Garam
Makanan tinggi garam, seperti makanan cepat saji, dapat memicu kembung, payudara bengkak dan nyeri, serta kram parah. Garam menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh. Pilihlah makanan dengan kadar garam rendah selama menstruasi untuk mengurangi risiko ini.
Minuman Beralkohol
Alkohol dapat memperburuk gejala haid, terutama perubahan suasana hati dan rasa tidak nyaman. Kehilangan darah selama haid dapat menurunkan tekanan darah, membuat tubuh lebih rentan terhadap efek samping alkohol. Alkohol juga dapat mengganggu keseimbangan prostaglandin, memperparah kram perut.
Makanan dan Minuman Manis
Makanan dan minuman manis dapat memicu kembung akibat peningkatan kadar gula darah. Kenaikan gula darah juga dapat memengaruhi suasana hati. Batasi konsumsi gula untuk mengurangi risiko ini.
Makanan Pedas
Makanan pedas dapat memperparah kembung dan mual, terutama pada individu dengan sistem pencernaan sensitif. Meskipun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan, jika Anda sensitif terhadap makanan pedas, sebaiknya kurangi konsumsinya selama haid. Pilihlah cabai segar dibandingkan penambah rasa pedas olahan.
Hindari Makan Terlalu Banyak
Selain menghindari makanan dan minuman tertentu, hindari makan dalam porsi besar. Makan secara teratur dalam porsi kecil dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi gejala seperti mual dan kram. Pola makan teratur juga dapat membantu mengatasi kembung. Jangan lupa tetap terhidrasi dengan minum cukup air.
Selain memperhatikan pola makan, kebersihan vagina juga penting selama menstruasi untuk mencegah infeksi. Dengan menggabungkan pola makan sehat dan menjaga kebersihan, Anda dapat mengurangi ketidaknyamanan selama menstruasi. Memperhatikan hal-hal di atas dapat membantu Anda menjalani masa haid dengan lebih nyaman.