Kesehatan wanita, khususnya yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan panggul, seringkali luput dari perhatian. Padahal, gangguan pada dasar panggul seperti inkontinensia urin, prolaps organ, dan disfungsi seksual sangat memengaruhi kualitas hidup perempuan.
Hal ini mendorong Prof. Dr. dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K), Ketua Himpunan Uroginekologi Indonesia (HUGI), untuk menekankan pentingnya deteksi dini dan intervensi.
Gangguan Dasar Panggul: Risiko yang Seringkali Terabaikan
Prof. Budi menjelaskan bahwa kehamilan dapat menyebabkan otot dasar panggul, yaitu otot levator ani, melemah. Penelitian menunjukkan 2,5 hingga 7,5 persen wanita hamil mengalami kondisi ini.
Angka ini bahkan bisa meningkat hingga lebih dari 15 persen setelah persalinan. Sayangnya, banyak wanita yang tidak menyadari risiko ini dan tidak melakukan pencegahan.
PI-ONE: Solusi Deteksi Dini yang Akurat dan Minim Invasif
Untuk mengatasi kebutuhan akan deteksi dini yang akurat dan minim invasif, RS YPK Mandiri meluncurkan PI-ONE (Perfect Intelligentsia One Solution).
PI-ONE merupakan perangkat berbasis Artificial Intelligence (AI) pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Perangkat ini mampu mendiagnosis berbagai gangguan dasar panggul hanya dalam waktu dua detik.
Teknologi ini merupakan terobosan signifikan dalam pelayanan kesehatan wanita di Indonesia. Keunggulannya terletak pada akurasi dan kecepatan diagnosis.
Mengenal Lebih Dekat PI-ONE dan Kemampuannya
PI-ONE menggabungkan sensor elektromiografi (EMG), ultrasonografi, dan algoritma AI untuk memberikan diagnosis yang presisi. Pemeriksaannya tidak menyakitkan, tidak membutuhkan operasi, dan hasilnya obyektif berdasarkan data ilmiah.
Alat ini mampu mendeteksi 13 parameter penting terkait otot dasar panggul. Beberapa kondisi yang dapat diidentifikasi antara lain inkontinensia urin, prolaps organ panggul, dan nyeri panggul kronis.
Dengan kemampuannya mendeteksi berbagai gangguan dasar panggul secara cepat dan akurat, PI-ONE diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para wanita. Deteksi dini yang tepat waktu akan memungkinkan intervensi medis yang efektif dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Inovasi ini menandai sebuah kemajuan penting dalam perawatan kesehatan wanita di Indonesia.