Idul Adha identik dengan kelezatan hidangan daging kurban. Namun, pesta daging ini juga berpotensi meningkatkan kadar kolesterol. Konsumsi berlebihan daging kambing atau sapi dapat memicu lonjakan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Berikut panduan praktis mencegah kolesterol tinggi saat menikmati hidangan lezat Idul Adha, berdasarkan saran ahli kesehatan.
Batasi Porsi Daging dan Perhatikan Lauk Pendamping
Mengonsumsi daging kurban secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Dr. Tan Shot Yen menyarankan porsi daging seukuran telapak tangan dalam sekali makan. Ukuran ini bersifat relatif dan disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Selain membatasi porsi daging, perhatikan juga lauk pendamping. Jika sudah banyak mengonsumsi daging, kurangi porsi nasi dan perbanyak konsumsi sayur. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan mencegah kelebihan kalori. Menjaga keseimbangan antara protein, serat, dan karbohidrat membantu mencegah lonjakan kolesterol dan menjaga berat badan ideal.
Teknik Memasak Sehat dan Pemilihan Bahan Baku
Cara mengolah daging kurban juga berpengaruh terhadap kadar kolesterol. Hindari penggunaan santan berlebihan, garam dan minyak berlebih, serta hindari menggoreng berulang kali.
Pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang. Gunakan minyak sehat seperti minyak canola, zaitun, atau biji bunga matahari. Minyak canola, misalnya, dapat menurunkan kolesterol hingga 17% dibandingkan minyak biasa. Pemilihan bahan baku dan teknik memasak sama pentingnya dalam mencegah peningkatan kolesterol. Dr. Tan menekankan pentingnya mengolah daging kurban dengan cara yang “body friendly”.
Pilih Potongan Daging yang Tepat dan Tambahkan Sayuran
Tidak semua bagian daging memiliki kandungan kolesterol yang sama. Pilih bagian daging yang rendah lemak, seperti has luar (sirloin). Hindari bagian daging dengan banyak lemak terlihat dan jeroan, yang umumnya tinggi kolesterol. Buang kulit ayam atau lemak pada daging sapi sebelum memasak untuk mengurangi lemak jenuh. Setelah dimasak, buang bagian yang berminyak.
Selain itu, tambahkan banyak sayur sebagai pendamping daging. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan buncis kaya akan antioksidan dan serat tinggi. Serat membantu mengikat kolesterol dalam darah dan melancarkan pencernaan.
Konsumsi Makanan Penurun Kolesterol dan Perhatikan Gejala
Setelah makan daging kurban, konsumsi makanan penurun kolesterol seperti oat, pisang, teh hitam, terong, wortel, dan kacang-kacangan. Makanan ini mengandung serat larut dan fitosterol yang membantu membersihkan kolesterol dari darah.
Terakhir, perhatikan gejala peningkatan kolesterol seperti mudah mengantuk, nyeri dada, atau ketidaknyamanan setelah makan berat. Walaupun kolesterol tinggi seringkali tanpa gejala, tetap waspada dan periksa ke dokter jika mengalami gejala tersebut.
Menikmati Idul Adha dengan hidangan daging kurban tetap memungkinkan tanpa risiko peningkatan kolesterol. Dengan memperhatikan porsi, teknik memasak, dan mengonsumsi makanan penurun kolesterol, Anda dapat merayakan Idul Adha dengan sehat dan tetap menjaga kesehatan jantung. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat memberikan panduan lebih personal sesuai kondisi kesehatan masing-masing.