Menstruasi: Lebih dari Sekedar “Hal Biasa”
Perempuan sering menormalkan berbagai gejala menstruasi, mulai dari nyeri hingga perdarahan yang banyak. Padahal, hal ini bisa mengindikasikan masalah kesehatan. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Boy Abidin, SpOG, Subsp. FER, menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda menstruasi yang normal dan tidak normal.
Mengenali Ciri Menstruasi Normal
Banyak perempuan menganggap nyeri dan perdarahan hebat sebagai hal yang wajar saat menstruasi. Dr. Boy Abidin menjelaskan bahwa anggapan ini perlu diubah karena bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang perlu ditangani. Ia menyoroti pentingnya memperhatikan tiga hal utama untuk mengetahui kondisi menstruasi: siklus, durasi, dan jumlah perdarahan.
Siklus, Durasi, dan Volume Perdarahan: Indikator Kesehatan Reproduksi
Siklus menstruasi yang normal berkisar antara 21 hingga 35 hari, dihitung dari hari pertama perdarahan banyak, bukan bercak. Durasi menstruasi normal berkisar antara 2 hingga 10 hari. Perdarahan yang berlangsung kurang dari 1 hari atau lebih dari 14 hari patut diwaspadai.
Jumlah perdarahan juga menjadi indikator penting. Penggunaan pembalut menjadi patokan. Penggunaan 3-5 pembalut per hari dianggap normal. Lebih sedikit atau lebih banyak dari jumlah tersebut bisa menjadi pertanda adanya kelainan.
Konsultasi Dokter: Langkah Penting untuk Kesehatan Reproduksi
Ketiga faktor di atas—siklus, durasi, dan volume perdarahan—memberikan gambaran tentang kesehatan reproduksi. Jika mengalami menstruasi di luar rentang normal, segera konsultasi ke dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala yang tidak biasa.
Minimnya informasi mengenai kesehatan reproduksi perempuan menjadi salah satu faktor penyebab normalisasi gejala-gejala tersebut. Pentingnya edukasi dan akses informasi yang tepat untuk mendukung kesehatan reproduksi perempuan sangatlah penting. Dengan demikian, perempuan dapat lebih waspada dan menjaga kesehatan tubuh mereka.
