Memeriksa tekanan darah secara rutin sangat penting, terutama bagi Anda yang berisiko terkena hipertensi. Kini, tensimeter mudah didapatkan. Namun, tahukah Anda bagaimana cara membaca dan memahami hasil pengukurannya? Memahami tekanan darah Anda adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung.
Cara Membaca Hasil Tekanan Darah
Saat menggunakan tensimeter digital, Anda akan melihat dua angka utama dengan satuan mmHg (milimeter air raksa). Angka atas disebut angka sistolik, sementara angka bawah adalah angka diastolik.
Angka sistolik menunjukkan tekanan darah saat jantung berkontraksi dan memompa darah. Angka diastolik menunjukkan tekanan darah saat jantung beristirahat di antara kontraksi.
Kedua angka ini penting untuk menentukan kondisi tekanan darah Anda. Kesehatan jantung yang baik ditandai dengan angka sistolik dan diastolik dalam kisaran normal.
Jika salah satu angka di luar rentang normal, itu bisa menandakan masalah kesehatan. Angka sistolik yang tinggi bisa mengindikasikan kekakuan pembuluh arteri atau gangguan katup jantung.
Angka diastolik yang tinggi, di sisi lain, sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Konsultasikan dengan dokter jika Anda menemukan angka yang tidak normal.
Memahami Berbagai Hasil Pengukuran Tekanan Darah
Memahami interpretasi angka tekanan darah sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Berikut penjelasannya:
1. Normal
American Heart Association (AHA) mendefinisikan tekanan darah normal di bawah 120/80 mmHg, atau di atas 90/60 mmHg. Ini berarti tekanan sistolik normal berkisar antara 90-119 mmHg, dan diastolik antara 60-79 mmHg.
Pola hidup sehat, seperti olahraga teratur dan menghindari makanan tinggi garam, penting untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Pemeriksaan kesehatan rutin juga sangat disarankan.
2. Prehipertensi
Tekanan darah sistolik 120-129 mmHg dengan diastolik kurang dari 80 mmHg mengindikasikan prehipertensi. Kondisi ini bukan hipertensi, tetapi meningkatkan risiko berkembang menjadi hipertensi.
Prehipertensi belum memerlukan pengobatan, tetapi perubahan gaya hidup sangat penting untuk mencegah hipertensi. Konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.
3. Hipertensi
Hipertensi terdiagnosis jika tekanan darah di atas 130/80 mmHg, berdasarkan rata-rata minimal dua kali pemeriksaan. Hipertensi dibagi menjadi dua tingkat: tingkat satu (sistolik 130-139 mmHg, diastolik 80-89 mmHg) dan tingkat dua (di atas rentang tersebut).
Mayo Clinic menekankan pentingnya pembagian tingkat hipertensi untuk menentukan pengobatan yang tepat. Pengobatan yang tepat dapat menurunkan risiko komplikasi serius seperti penyakit jantung koroner.
4. Krisis Hipertensi
Tekanan darah di atas 180/120 mmHg disebut krisis hipertensi, yang merupakan kondisi darurat medis. Krisis hipertensi dapat mengancam jiwa dan sering disertai gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau gejala stroke.
Penanganan medis segera sangat penting dalam kasus krisis hipertensi. Jangan menunda untuk mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala-gejala ini.
5. Hipotensi
Hipotensi, atau tekanan darah rendah, ditandai dengan angka di bawah 90/60 mmHg. Kondisi ini menunjukkan bahwa tubuh tidak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang cukup.
Hipotensi bisa disebabkan oleh dehidrasi, masalah jantung, kehamilan, kehilangan darah, atau efek samping obat. Gejalanya meliputi pusing, mual, pandangan kabur, dan penurunan konsentrasi. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala ini.
Seberapa Sering Tekanan Darah Perlu Diperiksa?
Frekuensi pemeriksaan tekanan darah bergantung pada hasil pemeriksaan terakhir dan kondisi kesehatan Anda. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan jadwal pemeriksaan yang tepat.
- Tekanan darah normal (kurang dari 120/80 mmHg): Pemeriksaan setiap 1-2 tahun sekali.
- Prehipertensi atau memiliki faktor risiko hipertensi: Pemeriksaan setiap tahun sekali.
- Hipertensi: Ikuti anjuran dokter; mungkin perlu pemeriksaan di rumah beberapa kali sehari.
Frekuensi pemeriksaan mungkin meningkat seiring bertambahnya usia, terutama di atas 40 tahun. Selalu patuhi saran dokter untuk memantau kesehatan Anda.
Kesimpulannya, memahami cara membaca dan mengartikan hasil pengukuran tekanan darah sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan mengetahui kategori tekanan darah Anda, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi serius. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan nasihat dan perawatan yang tepat.