Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah dasar negeri Tangerang Selatan menuai kontroversi. Perubahan menu dari bahan mentah menjadi makanan ringan siap saji menimbulkan protes dari orang tua murid.
Mereka merasa camilan seperti biskuit, susu, roti, dan buah tidak cukup memenuhi kebutuhan gizi seimbang anak usia sekolah. Sebelumnya, MBG berupa bahan mentah seperti beras dan lauk pauk yang harus dimasak di rumah.
Perubahan Menu MBG Selama Libur Sekolah
Selama masa liburan sekolah, siswa kini menerima paket MBG berisi makanan siap saji berupa camilan bergizi.
Staf Khusus Badan Gizi Nasional (BGN), Redy Hendra Gunawan, menjelaskan perubahan ini merupakan inisiatif dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Tangerang Selatan.
Tujuannya agar anak-anak tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup meskipun sekolah sedang libur.
Tanggapan Badan Gizi Nasional
Redy menjelaskan bahwa BGN belum memiliki pedoman khusus terkait MBG selama libur sekolah.
Namun, BGN mendukung upaya SPPG Tangerang Selatan dalam memberikan makanan bergizi kepada siswa selama masa liburan.
BGN saat ini sedang merancang sistem pemberian makanan bergizi selama masa liburan sekolah.
Dampak Perubahan Menu dan Ke depannya
Perubahan menu MBG ini sejauh ini tidak berdampak pada penerima manfaat lain, seperti ibu hamil dan menyusui. Mereka tetap menerima MBG sesuai standar yang telah ditetapkan.
BGN berkomitmen untuk memastikan program MBG tetap berjalan efektif, termasuk saat masa liburan sekolah.
Pihaknya terus melakukan uji coba dan pengembangan sistem agar pemenuhan gizi anak tetap terjaga.
Ke depan, diharapkan akan ada pedoman resmi dari BGN terkait penyediaan MBG selama masa liburan sekolah, sehingga program dapat lebih terstruktur dan terukur.
Kesimpulannya, perubahan menu MBG di Tangerang Selatan menjadi bahan diskusi penting tentang bagaimana memastikan asupan gizi anak tetap terpenuhi, terutama saat sekolah libur. Upaya BGN untuk merancang sistem yang lebih terstruktur dan terukur akan menjadi kunci keberhasilan program MBG di masa mendatang. Hal ini penting agar program MBG dapat memberikan manfaat optimal bagi tumbuh kembang anak.