Pagi hari yang idealnya menjadi momen penuh kedamaian dan kehangatan bersama keluarga, justru seringkali berubah menjadi ajang perebutan waktu dan pertengkaran. Kondisi ini tak hanya mengganggu ketenangan rumah tangga, namun juga berdampak signifikan pada psikologis anak dan kesiapannya untuk belajar di sekolah. Anak yang berangkat sekolah dalam keadaan tertekan akan kesulitan berkonsentrasi dan berinteraksi positif dengan lingkungan sekolahnya.
Psikolog anak Arida Nuralita, S.Psi., M.A., menekankan pentingnya suasana pagi yang positif untuk kesuksesan anak di sekolah. Anak membutuhkan waktu untuk membangun *mood* yang tenang dan merasa diterima sebelum memulai aktivitas belajar.
Pagi yang Penuh Tekanan: Penghambat Semangat Belajar
Suasana rumah yang tegang di pagi hari, misalnya karena terlambat bangun, rebutan waktu, dan pertengkaran antar anggota keluarga, akan menciptakan tekanan psikologis pada anak. Kondisi ini akan berdampak buruk pada kesiapan mental anak untuk menghadapi hari sekolah.
Anak yang memulai hari dengan cemas dan tertekan akan kesulitan fokus di kelas. Hal ini dapat menurunkan kualitas belajar dan juga mempengaruhi kemampuannya bersosialisasi dengan teman sebaya. Tekanan yang berkelanjutan bahkan dapat memicu masalah emosi jangka panjang.
Mengelola Pagi Hari yang Lebih Tenang: Tips untuk Orangtua
Agar anak siap berangkat sekolah dengan semangat dan hati gembira, orangtua perlu mengelola waktu pagi dengan lebih bijak dan penuh kasih sayang. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
1. Pastikan Anak Mendapatkan Cukup Tidur
Anak-anak usia sekolah dasar idealnya tidur 9-10 jam per hari, sedangkan remaja membutuhkan 8-10 jam tidur. Tidur yang cukup sangat penting untuk memastikan anak bangun dengan segar dan bersemangat. Kurang tidur akan membuat anak mudah lelah dan rewel di pagi hari.
2. Bangun Lebih Awal: Hindari Terburu-buru
Memberikan waktu yang lebih longgar di pagi hari akan mengurangi stres dan ketegangan bagi seluruh anggota keluarga. Dengan tidak terburu-buru, waktu dapat dialokasikan untuk aktivitas yang lebih santai dan menyenangkan.
3. Ciptakan Momen Hangat dan Bermakna
Sarapan bersama atau sekadar obrolan ringan di pagi hari akan meningkatkan rasa aman dan kebersamaan dalam keluarga. Momen hangat ini akan memberikan energi positif bagi anak sebelum memulai aktivitas sekolah.
4. Komunikasi yang Efektif: Hindari Membentak Anak
Ajarkan disiplin dengan komunikasi yang tenang dan penuh pengertian, bukan dengan membentak atau memberikan tekanan. Membentak anak hanya akan menimbulkan rasa takut dan tidak nyaman, bukannya meningkatkan kedisiplinannya.
Sekolah sebagai Tempat yang Menyenangkan, Bukan Menakutkan
Sekolah seharusnya menjadi tempat yang menyenangkan dan dinantikan anak-anak, bukan tempat yang menakutkan atau dihindari. Lingkungan sekolah yang positif memang penting, namun suasana rumah di pagi hari juga berperan besar dalam membentuk persepsi anak terhadap sekolah.
Orangtua perlu memastikan bahwa anak merasa aman, diterima, dan didukung dalam mengejar impian dan cita-citanya. Dengan demikian, anak akan lebih bersemangat untuk belajar dan meraih kesuksesan di sekolah. Membangun pagi yang tenang dan harmonis merupakan investasi penting bagi masa depan anak. Sehingga, keberhasilan anak di sekolah tidak hanya ditentukan oleh faktor akademik, namun juga faktor psikologis dan lingkungan rumah yang suportif.