Memilih pakaian dalam yang tepat, khususnya bra dan celana dalam, sangat penting bagi kesehatan dan kenyamanan wanita. Namun, seberapa besarkah pengeluaran ideal untuk pakaian dalam berkualitas?
Sebuah survei terbaru mengungkap fakta menarik terkait kebiasaan belanja pakaian dalam wanita Indonesia dan persepsi pasangan mereka. Studi yang dilakukan oleh brand lingerie lokal bOOka memberikan gambaran menarik tentang prioritas dan pengeluaran dalam hal ini.
Pengeluaran untuk Pakaian Dalam: Wanita vs. Pria
Survei bOOka yang melibatkan 100 responden pria dan wanita di Jakarta, Medan, Solo, dan Makassar, menunjukkan perbedaan signifikan dalam besaran anggaran untuk pakaian dalam.
Sebagian besar wanita hanya bersedia mengeluarkan sekitar Rp 500.000 untuk bra dan celana dalam. Menariknya, pria ternyata jauh lebih royal, bahkan bersedia mengeluarkan dua kali lipatnya, lebih dari Rp 1 juta.
Khairiyyah Sari, Founder dan Direktur Kreatif bOOka, mengungkapkan temuan ini di butiknya di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/6/2025). Ia menyoroti kecenderungan wanita untuk kurang berinvestasi pada kenyamanan diri sendiri.
Preferensi Bra Wanita Indonesia dan Dampaknya
Studi bOOka juga mengungkap preferensi bra di kalangan wanita Indonesia.
Mayoritas memilih bra dengan kawat dan bantalan (pad). Namun, Sari menjelaskan bahwa di luar negeri, tren ini mulai ditinggalkan karena pertimbangan kesehatan dan lingkungan.
Dokter Dinda Derdameisya, Sp.OG dari First Care Clinic, memberikan penjelasan lebih lanjut. Meskipun bra berkawat dan berbantalan tidak terbukti secara langsung menyebabkan kanker payudara, ukuran yang salah dapat memicu alergi dan merusak kulit.
Risiko Penggunaan Bra Berkawat dan Berbantalan yang Salah
Dr. Dinda menekankan bahaya penggunaan bra yang tidak tepat, khususnya di iklim tropis seperti Indonesia.
Bra yang terlalu ketat, berbahan kurang nyaman, dan ukuran yang salah dapat menyebabkan gesekan, keringat berlebih, pertumbuhan jamur, dan bahkan menekan otot serta kelenjar getah bening.
Penggunaan bra yang tepat dan nyaman sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah masalah kulit.
Inovasi bOOka: “Kutang Nenek Lela” dan Kenyamanan Modern
Sebagai solusi, bOOka meluncurkan “Kutang Nenek Lela,” sebuah bra tanktop dengan kancing yang terinspirasi dari pakaian dalam tradisional Betawi.
Desain ini mengedepankan kenyamanan dan kesederhanaan untuk pemakaian sehari-hari.
Selain “Kutang Nenek Lela,” bOOka juga menyediakan berbagai pilihan lingerie lain, termasuk bra tanpa kawat, beragam panty, dan robe, dengan harga mulai dari Rp 200.000.
bOOka sendiri didirikan oleh Sari bersama Yanti Indrawan dan Ira Jusuf selama pandemi lima tahun lalu. Brand ini fokus pada kenyamanan dan menggunakan warna-warna cerah dalam produknya. Gerai bOOka di Sarinah Thamrin Jakarta Pusat menjadi bukti komitmen mereka terhadap kenyamanan dan kualitas.
Survei bOOka menyoroti pentingnya memilih pakaian dalam berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Investasi pada kenyamanan diri sendiri ternyata bukan hanya soal harga, tetapi juga soal kesehatan dan kepercayaan diri. Semoga temuan ini menginspirasi wanita Indonesia untuk lebih memperhatikan pilihan pakaian dalamnya demi kesehatan dan kesejahteraan mereka.