Ingin menghilangkan lemak perut membandel? Rahasianya ternyata tak hanya terletak pada jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga waktu mengonsumsinya. Penelitian terbaru menunjukkan waktu makan berperan penting dalam proses pembakaran lemak di area perut.
Oleh karena itu, memahami waktu sarapan dan makan malam yang tepat menjadi kunci keberhasilan. Mari kita bahas waktu makan ideal untuk membantu membakar lemak perut.
Waktu Makan Ideal untuk Membakar Lemak Perut
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Spanyol dari University of Granada (UGR) dan Public University of Navarra (UPNA) mengungkapkan pengaturan waktu makan dapat membantu mengurangi lemak perut. Penelitian ini difokuskan pada metode puasa intermiten.
Studi tersebut melibatkan 197 peserta berusia 30 hingga 60 tahun. Mereka mengikuti tiga metode puasa intermiten berbeda selama 12 minggu.
Metode Puasa Intermiten dalam Studi
- Puasa dini: Makan antara pukul 09.00 dan 17.00 (49 peserta). Peserta hanya diperbolehkan makan dalam rentang waktu tersebut.
- Puasa larut: Makan antara pukul 14.00 dan 22.00 (52 peserta). Rentang waktu makan dimulai lebih siang dan berakhir lebih malam.
- Puasa yang dipilih sendiri: Peserta memilih sendiri waktu makan mereka, umumnya antara pukul 00.00 dan 20.00 (47 peserta). Kelompok ini memiliki fleksibilitas lebih dalam menentukan jadwal makan.
Sebagai kelompok kontrol, 49 peserta lainnya mengikuti program pendidikan gizi tentang diet Mediterania dan gaya hidup sehat. Kelompok ini tidak menjalankan puasa intermiten.
Hasil Penelitian: Puasa Dini Paling Efektif
Hasil penelitian menunjukkan semua kelompok yang menjalankan puasa intermiten mengalami penurunan berat badan, rata-rata 3-4 kg, lebih banyak dibandingkan kelompok kontrol. Perbedaan signifikan ditemukan pada penurunan lemak perut.
Kelompok yang menerapkan puasa dini (makan antara pukul 09.00 dan 17.00) menunjukkan penurunan lemak subkutan perut paling signifikan dibandingkan kelompok lainnya. Ini menunjukkan potensi besar metode ini dalam mengurangi lemak perut.
Kesimpulan dan Saran
Menurut Jonatan Ruiz, profesor madya di Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Granada, membatasi waktu makan, khususnya menyelesaikan makan sebelum pukul 17.00, merupakan strategi efektif untuk mengelola berat badan dan mengurangi lemak perut. Metode ini sejalan dengan ritme sirkadian alami tubuh.
Sebaliknya, pola makan yang tidak teratur atau makan larut malam dapat mengganggu ritme biologis tubuh dan meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. Menjaga jadwal makan yang teratur dan konsisten terbukti bermanfaat bagi kesehatan.
Studi ini menunjukkan pentingnya memperhatikan tidak hanya *apa* yang kita makan, tetapi juga *kapan* kita makan. Dengan menerapkan strategi waktu makan yang tepat, seperti puasa dini, kita dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan penurunan berat badan dan mengurangi lemak perut secara efektif dan sehat.