Luka kecil sering dianggap sepele. Padahal, penanganan yang salah dapat menyebabkan bekas luka membandel dan mengganggu penampilan.
Mitos dan Fakta Perawatan Luka
Banyak orang Indonesia malas menggunakan plester saat terluka. Data Usage and Attitude – Regular Wound Plasters 2021 menunjukkan 49% masyarakat memiliki kebiasaan ini.
Alasannya beragam, mulai dari rasa gerah dan tidak nyaman hingga plester yang mudah lepas. Namun, membiarkan luka terbuka meningkatkan risiko infeksi dan memperlambat penyembuhan.
Pentingnya Perlindungan Luka Sejak Awal
Perlindungan luka sejak dini sangat penting untuk penyembuhan optimal. Luka terbuka rentan terhadap bakteri, debu, dan kotoran.
Hal ini menghambat regenerasi kulit dan meningkatkan risiko bekas luka permanen. Plester berkualitas dapat menjaga kelembapan alami kulit dan mencegah iritasi.
Inovasi Plester Hansaplast: Second Skin Protection
Hansaplast memahami kebutuhan akan perawatan luka yang praktis dan nyaman. Mereka meluncurkan inovasi terbaru, Second Skin Protection.
President Director PT. Beiersdorf Indonesia, Sawan Malik, menyebutnya inovasi terbesar tahun 2025. Plester hidrokoloid ini dirancang untuk mempercepat penyembuhan dan memberikan kenyamanan maksimal.
Plester ini dilengkapi Healing Capsule Technology. Ia 100% kedap air, super tipis, fleksibel, dan merekat kuat hingga 72 jam.
Pengguna tetap aktif tanpa khawatir plester lepas atau basah. Inovasi ini menjawab kebutuhan konsumen modern akan perawatan luka yang praktis dan efektif.
Perawatan luka yang tepat dapat mencegah masalah jangka panjang. Dengan memahami pentingnya perlindungan sejak awal dan menggunakan produk berkualitas, kita dapat memastikan penyembuhan yang cepat dan optimal. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.