Jamu, minuman tradisional Indonesia, telah lama dikenal sebagai ramuan alami untuk menjaga kesehatan. Terbuat dari bahan-bahan alami seperti akar, daun, rimpang, dan kulit kayu, jamu menawarkan khasiat yang telah teruji secara turun-temurun. Namun, di era modern, jamu perlu beradaptasi agar tetap relevan bagi generasi muda. Inovasi menjadi kunci agar warisan budaya ini terus lestari dan dinikmati oleh masyarakat luas.
Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN, dr. Sofa Fajriah, menekankan pentingnya jamu sebagai bagian dari budaya kesehatan Indonesia. Ia menyatakan tantangannya adalah bagaimana mempertahankan relevansi jamu di tengah gaya hidup modern. Jamu bukan hanya minuman, tetapi juga representasi tradisi dan budaya masyarakat.
Jamu: Lebih dari Sekadar Minuman Tradisional
Jony Yuwono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu, menjelaskan asal usul kata “jamu” dari bahasa Jawa Kuno, yaitu “jampi” (doa atau mantra) dan “usodo” (penyembuhan). Hal ini menunjukkan perpaduan unsur spiritual dan penyembuhan fisik dalam tradisi jamu.
Ia menambahkan, makna jamu jauh lebih dalam daripada sekadar rasa pahitnya. Jamu merupakan filosofi menjaga kesehatan secara holistik. Oleh karena itu, peningkatan inovasi sangat penting agar jamu tetap diminati dan dapat dikenal dunia.
Inovasi Modern untuk Cita Rasa Jamu yang Lebih Menarik
Kosme Health, anak usaha J99 Corp, berupaya meremajakan citra jamu melalui inovasi produk. Mereka berkolaborasi dengan Gabungan Pengusaha Jamu untuk menciptakan produk jamu dengan rasa dan bentuk yang lebih modern dan menarik.
Shandy Purnamasari, Founder J99 Corp, menjelaskan tujuannya untuk menghilangkan stigma bahwa jamu itu kuno dan pahit. Inovasi rasa dan bentuk diharapkan dapat membuat jamu lebih menyenangkan dan tetap bermanfaat bagi kesehatan.
Produk-produk inovatif yang ditawarkan antara lain Boba Herbal, Sparkling Herbal, dan Gummy Herbal. Ketiga produk ini dirancang untuk menarik perhatian generasi muda dengan rasa dan tekstur yang lebih modern dan ramah lidah.
Boba Herbal, Sparkling Herbal, dan Gummy Herbal: Tiga Inovasi Jamu Modern
Boba Herbal menyajikan ekstrak jamu seperti kunyit, temulawak, dan kelor dalam bentuk bola boba yang kenyal dan kekinian.
Sparkling Herbal menawarkan sensasi minuman berkarbonasi rendah dengan rasa herbal yang menyegarkan. Minuman ini cocok dikonsumsi saat cuaca panas.
Gummy Herbal hadir dalam bentuk permen kenyal, mirip vitamin gummy, yang berisi ekstrak herbal dengan dosis yang disesuaikan. Produk ini cocok untuk anak-anak atau orang dewasa yang kurang menyukai jamu cair.
Gilang W. Pramana, CEO J99 Corp, menekankan bahwa inovasi ini mempertahankan manfaat herbal dengan teknologi ekstraksi modern, namun tetap ramah di lidah.
Membuka Peluang untuk UMKM Jamu dan Pasar Global
Kosme Health tidak hanya berfokus pada inovasi produk, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM jamu melalui layanan maklon (OEM/ODM).
Dengan fasilitas produksi yang telah bersertifikasi CPOTB dan halal, serta didukung laboratorium riset modern, UMKM dapat memproduksi jamu dengan kualitas yang memenuhi standar industri modern.
Shandy Purnamasari berharap layanan maklon ini dapat membantu pelaku jamu lokal naik kelas dan bersaing di pasar global. Hal ini sejalan dengan visi untuk mendorong jamu Indonesia ke kancah internasional.
Inovasi-inovasi ini menekankan manfaat jamu yang tetap menjadi prioritas utama. Bahan-bahan seperti sambiloto, temulawak, dan kunyit terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan meredakan peradangan.
Dengan bentuk dan rasa yang lebih menarik, jamu kini menjadi bagian gaya hidup sehat yang lebih mudah diadopsi tanpa mengorbankan kenyamanan dan selera.
Melalui inovasi dan kolaborasi, jamu memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup sehat masyarakat Indonesia, bahkan dunia.