Bingung menentukan pola asuh anak di era media sosial? Prof. Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi., atau yang akrab disapa Bunda Romy, seorang psikolog kondang, memberikan pandangannya.
Fleksibilitas Pola Asuh: Sesuaikan dengan Situasi dan Kondisi
Tidak ada satu pola asuh yang sempurna. Bunda Romy menekankan pentingnya fleksibilitas, menggabungkan pendekatan otoriter, egaliter, dan permisif sesuai kebutuhan anak dan situasi.
Setiap anak unik. Pola asuh yang efektif harus disesuaikan dengan kepribadian dan perkembangan masing-masing anak.
Dalam sebuah acara kampanye Morinaga di Jakarta Selatan (22/4/2025), Bunda Romy menjelaskan pentingnya pendekatan yang adaptif dalam pengasuhan.
1000 Hari Pertama: Masa Penting Perkembangan Perilaku
Konsep 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) meliputi bukan hanya nutrisi, tetapi juga stimulasi perilaku yang tepat.
Anak menyerap banyak hal dari orang tua selama 1000 HPK. Pengalaman psikologis yang positif di rumah sangat penting.
Stimulasi yang tepat selama 1000 HPK akan membentuk masa depan anak. Orangtua berperan besar dalam membentuk perilaku dan potensi anak.
Keluarga merupakan lingkaran terkecil dalam kehidupan anak. Pengalaman di rumah akan membentuk pondasi perkembangan anak.
Memahami Anak untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Orang tua perlu memahami anak mereka dengan baik. Kenali kesulitan dan tantangan yang dihadapi anak.
Hindari melihat masalah anak dari perspektif orang dewasa. Pahami permasalahan dari sudut pandang anak.
Dukungan psikologis penting agar anak terhindar dari *overthinking*. Nutrisi yang tepat juga mendukung perkembangan otak.
Bunda Romy menyarankan membatasi paparan informasi dari media sosial. Arus informasi yang tak terkontrol dapat mengganggu pola asuh.
Dr. Muliaman Mansyur, Health Communicator Kalbe Nutritionals, menekankan pentingnya nutrisi untuk perkembangan otak anak.
Nutrisi optimal mendukung perkembangan otak dan fisik anak. Memilih nutrisi yang tepat sangat penting untuk masa depan anak.
Ingat, orang tua adalah sekolah pertama anak. Berhati-hatilah dalam menyaring informasi yang diberikan kepada anak.
Kesimpulannya, pola asuh yang efektif adalah yang fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan individual anak, didukung oleh nutrisi yang tepat dan pemahaman mendalam tentang perkembangan anak di 1000 HPK pertama.