Memantau pertumbuhan anak sejak dini sangat penting. Tinggi dan berat badan ideal menjadi indikator utama tumbuh kembang optimal. Artikel ini akan membahas standar berat dan tinggi badan anak menurut usia dan jenis kelamin, berdasarkan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Informasi ini membantu orang tua memahami apakah pertumbuhan anak sesuai standar. Dengan demikian, intervensi dini dapat dilakukan jika diperlukan untuk memastikan kesehatan dan perkembangan anak.
Berat Badan Ideal Anak
WHO menetapkan standar global untuk menilai pertumbuhan anak. Standar ini digunakan untuk menentukan status gizi anak.
Indikator BB/TB (berat badan terhadap tinggi badan) membandingkan berat badan anak dengan berat badan ideal berdasarkan tinggi badannya.
Hasilnya mengklasifikasikan status gizi anak: obesitas, gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, hingga gizi buruk.
Indikator BB/U (berat badan menurut umur) juga penting. Klasifikasi meliputi berat badan normal, kurang, dan berlebih.
1. Bayi dan Anak Usia 0–5 Tahun
WHO menyediakan standar pertumbuhan anak usia 0-5 tahun. Standar ini mencakup berat badan normal bayi dan balita.
Data didapat dari studi multinasional melibatkan anak sehat dari berbagai negara. Data ini merupakan rata-rata berat badan bayi dan balita.
Usia | Berat badan anak laki-laki | Berat badan anak perempuan |
---|---|---|
0 bulan | 3,3 kg | 3,2 kg |
6 bulan | 7,9 kg | 7,3 kg |
12 bulan | 9,6 kg | 8,9 kg |
24 bulan | 12,2 kg | 11,5 kg |
36 bulan | 14,3 kg | 13,9 kg |
48 bulan | 16,3 kg | 16,1 kg |
60 bulan | 18,3 kg | 18,2 kg |
2. Anak Usia 5–10 Tahun
Untuk anak usia 5-10 tahun, WHO menyediakan standar berat badan menurut usia. Ini adalah rata-rata berat badan anak sekolah usia ini.
Data ini membantu orangtua memantau pertumbuhan anak-anak mereka di rentang usia ini.
Usia | Berat badan anak laki-laki | Berat badan anak perempuan |
---|---|---|
5 tahun | 18,3 kg | 18,3 kg |
6 tahun | 20,5 kg | 20,2 kg |
7 tahun | 22,9 kg | 22,4 kg |
8 tahun | 25,6 kg | 25,0 kg |
9 tahun | 28,6 kg | 28,2 kg |
10 tahun | 31,9 kg | 31,9 kg |
3. Remaja Usia 10–19 Tahun
WHO tidak memberikan referensi berat badan menurut usia untuk remaja di atas 10 tahun. Variasi pertumbuhan selama pubertas cukup signifikan.
Untuk remaja, Indeks Massa Tubuh (IMT) atau BMI menurut usia lebih direkomendasikan. BMI membantu menilai status gizi remaja.
BMI dapat dihitung dengan kalkulator BMI online. Ini membantu menentukan apakah remaja mengalami kekurangan atau kelebihan berat badan.
Tinggi Badan Ideal Anak
Selain berat badan, WHO juga menyediakan standar tinggi badan menurut usia (TB/U). Ini membandingkan tinggi badan anak dengan anak sejenis kelamin dan seusianya.
Interpretasi hasil meliputi tinggi, normal, perawakan pendek, dan perawakan sangat pendek. Pengukuran ini penting untuk memantau pertumbuhan secara menyeluruh.
Usia | Tinggi badan anak laki-laki | Tinggi badan anak perempuan |
---|---|---|
0 tahun | 49,9 cm | 49,1 cm |
1 tahun | 76,1 cm | 74,0 cm |
2 tahun | 87,8 cm | 86,0 cm |
3 tahun | 95,1 cm | 94,0 cm |
4 tahun | 102,3 cm | 101,0 cm |
5 tahun | 109,2 cm | 108,9 cm |
6 tahun | 115,5 cm | 115,0 cm |
7 tahun | 121,7 cm | 121,0 cm |
8 tahun | 127,8 cm | 127,0 cm |
9 tahun | 133,3 cm | 133,3 cm |
10 tahun | 138,4 cm | 138,6 cm |
11 tahun | 143,5 cm | 144,0 cm |
12 tahun | 149,1 cm | 149,8 cm |
13 tahun | 156,2 cm | 154,9 cm |
14 tahun | 163,8 cm | 157,7 cm |
15 tahun | 170,1 cm | 159,7 cm |
16 tahun | 174,0 cm | 160,6 cm |
17 tahun | 175,7 cm | 161,0 cm |
18 tahun | 176,5 cm | 161,2 cm |
19 tahun | 176,9 cm | 161,3 cm |
Tabel di atas membantu orang tua menilai apakah tinggi dan berat badan anak ideal. Frekuensi pengukuran penting; bulanan hingga usia 1 tahun, 3 bulan sekali hingga usia 3 tahun, 6 bulan sekali hingga usia 6 tahun, dan tahunan setelahnya.
Jika hasil menunjukkan kekurangan, penanganan dini sangat penting. Konsultasi dengan tenaga medis sangat disarankan untuk panduan lebih lanjut.
Pemantauan berat dan tinggi badan anak secara rutin sangat krusial untuk menjamin tumbuh kembang yang optimal. Dengan memahami standar WHO dan berkonsultasi dengan tenaga medis, orangtua dapat memberikan perawatan terbaik bagi anak mereka.