Stroke merupakan kondisi medis serius yang dapat menyebabkan disabilitas jangka panjang. Rehabilitasi pasca-stroke berperan krusial dalam memulihkan fungsi tubuh dan meningkatkan kualitas hidup penyintas.
Semakin dini rehabilitasi dimulai, semakin besar peluang pemulihan. Inilah mengapa pentingnya peran rehabilitasi pasca-stroke yang komprehensif dan berkelanjutan.
Manfaat Rehabilitasi Pasca-Stroke
Rehabilitasi pasca-stroke terbukti memberikan dampak signifikan bagi pasien. Ini membantu mereka meraih kemandirian dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.
Studi menunjukkan bahwa intervensi rehabilitasi dini, bahkan dalam dua minggu pertama pasca-stroke, sangat efektif. Kemampuan motorik meningkat, mobilitas lebih cepat pulih, dan risiko komplikasi jangka panjang berkurang.
Rehabilitasi tidak hanya fokus pada pemulihan fisik. Terapi juga bertujuan melatih ulang fungsi otak dan membentuk kembali koneksi saraf yang rusak.
Dr. Raymond Posuma, spesialis rehabilitasi medik Bethsaida Hospital, menekankan pentingnya pendekatan holistik. Ini mencakup aspek fisik, kognitif, dan sosial.
Komponen Penting dalam Rehabilitasi
Terapi fisik seperti fisioterapi dan terapi okupasi sangat penting. Ini membantu mengembalikan kekuatan, koordinasi, dan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.
Terapi wicara membantu memulihkan kemampuan berbicara dan menelan. Ini sangat penting bagi pasien yang mengalami kesulitan berkomunikasi atau makan.
Intervensi sosial juga tak kalah penting. Ini melibatkan upaya menghubungkan pasien dengan komunitas dan kelompok pendukung.
Dukungan sosial ini meningkatkan semangat, memperluas jejaring, dan membantu pasien merasa lebih diterima. Pemulihan pun menjadi lebih menyeluruh dan bermakna.
Stroke Assisted Living Center (SALC): Fasilitas Terkini
Bethsaida Hospital meluncurkan SALC, sebuah pusat rehabilitasi pasca-stroke terpadu. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung pemulihan fisik dan kognitif pasien secara intensif.
SALC menawarkan berbagai layanan, mulai dari fisioterapi dan terapi okupasi hingga terapi wicara dan dukungan psikososial. Program disusun khusus sesuai kebutuhan masing-masing pasien.
Prof. dr. Hananiel P. Wijaya, CEO Bethsaida Healthcare, menjelaskan visi SALC. SALC bertujuan memberikan dukungan berkelanjutan bagi pasien pasca-stroke, sehingga mereka dapat kembali mandiri dan menjalani hidup berkualitas.
Dengan fasilitas lengkap dan program terpadu, SALC berkomitmen membantu penyintas stroke mencapai pemulihan optimal. SALC menyediakan “rumah kedua” yang aman dan mendukung proses pemulihan.
Rehabilitasi pasca-stroke adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Dengan dukungan medis yang tepat dan komitmen dari pasien, pemulihan yang signifikan dapat dicapai. SALC hadir sebagai solusi terpadu untuk membantu para penyintas stroke meraih kembali kualitas hidup mereka.