Banyak orang masih percaya mitos bahwa mengonsumsi daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Menurut dr. Bobby Arfhan Anwar, SpJP(K), spesialis jantung dan pembuluh darah, bukan daging kambing itu sendiri yang menjadi penyebabnya, melainkan cara pengolahannya.
Daging kambing, menurut dr. Bobby, sebenarnya merupakan sumber protein yang sehat. Kandungan lemaknya rendah dan kaya akan mineral serta nutrisi penting bagi tubuh.
Pilih Bagian Daging yang Lebih Sehat
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari daging kambing, pemilihan bagian daging yang tepat sangat penting. Pilihlah bagian yang rendah lemak, seperti paha atau has luar.
Lemak putih yang menempel pada daging sebaiknya dibuang. Meskipun sedikit lemak dapat menambah cita rasa, tetap usahakan untuk meminimalkannya.
Pastikan daging kambing yang Anda beli segar. Ciri-ciri daging kambing segar antara lain berwarna merah cerah, bertekstur kenyal, dan tidak berbau menyengat. Hindari daging yang berlendir atau pucat.
Gunakan Teknik Memasak Rendah Lemak
Hindari menggoreng daging kambing dengan banyak minyak atau menggunakan santan pekat. Teknik memasak yang lebih sehat direkomendasikan untuk menjaga kesehatan jantung.
Beberapa teknik memasak yang direkomendasikan adalah merebus, mengukus, memanggang dengan sedikit minyak, atau menggunakan metode *slow cook* atau presto, yang cocok untuk sup atau semur.
Metode-metode ini membantu mempertahankan nutrisi daging kambing sambil mengurangi tambahan lemak jenuh.
Batasi Penggunaan Garam dan Penyedap
Penggunaan garam, MSG, margarin, dan kecap manis yang berlebihan harus dihindari. Bahan-bahan ini mengandung natrium tinggi yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Gunakan bumbu alami sebagai alternatif, seperti jahe, bawang putih, kunyit, dan rempah-rempah lainnya. Bumbu alami memberikan cita rasa lezat tanpa meningkatkan risiko hipertensi.
Dr. Bobby menekankan bahwa bumbu dapur tinggi natrium dapat memperburuk risiko tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, bijaklah dalam penggunaannya.
Tambahkan Sayuran dan Bahan Sehat Lainnya
Konsumsi daging kambing akan lebih seimbang dan bergizi jika dikombinasikan dengan sayuran. Sayuran seperti wortel, buncis, brokoli, atau bayam dapat menjadi pelengkap yang baik.
Kombinasi protein dari daging kambing dan serat dari sayuran membantu mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan pencernaan.
Pilih nasi merah sebagai sumber karbohidrat. Nasi merah memiliki indeks glikemik rendah dan kaya serat, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Makan Secukupnya dan Jangan Berlebihan
Meskipun diolah dengan cara sehat, konsumsi daging kambing tetap harus dibatasi. Hindari mengonsumsi daging merah lebih dari dua kali seminggu, terutama bagi penderita hipertensi atau yang berisiko.
Porsi dan frekuensi makan sangat penting. Mengonsumsi makanan secara berlebihan, termasuk daging kambing, dapat membebani sistem peredaran darah dan jantung.
Kesimpulannya, menikmati kelezatan daging kambing tidak harus diiringi risiko hipertensi. Dengan memilih bagian daging yang tepat, menggunakan teknik memasak yang sehat, membatasi penggunaan garam dan penyedap, menambahkan sayuran, dan mengonsumsi secukupnya, kita dapat menikmati manfaat kesehatan dari daging kambing tanpa khawatir akan tekanan darah tinggi. Kuncinya adalah kesadaran dan keseimbangan dalam pola makan.