Jerawat di dagu, selain mengganggu penampilan, juga seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman. Munculnya jerawat di area ini sering dikaitkan dengan perubahan hormon, terutama saat menstruasi. Namun, konsumsi makanan berlemak, berminyak, dan daging – seperti yang banyak dikonsumsi saat Idul Adha – juga bisa menjadi pemicunya.
Untuk mengatasi dan mencegah masalah ini, penting untuk memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Berikut beberapa tips efektif yang bisa Anda coba.
Cegah Sentuhan Tangan dan Kotoran di Wajah
Hindari menyentuh wajah, terutama dagu, adalah langkah pertama yang krusial. Kebiasaan ini seringkali tanpa disadari, namun dapat mentransfer bakteri dan kotoran ke kulit, memicu peradangan dan jerawat.
Rajin mencuci tangan atau menggunakan tisu antiseptik sangat dianjurkan, terutama saat sedang berjerawat. Pastikan tangan selalu bersih sebelum menyentuh wajah untuk mencegah penyebaran bakteri.
Kebersihan Ponsel: Faktor yang Sering Terabaikan
Layar ponsel yang kotor juga dapat menjadi sumber bakteri penyebab jerawat. Kontak ponsel dengan kulit wajah, terutama area dagu, dapat mentransfer kotoran dan minyak ke pori-pori.
Bersihkan layar ponsel secara teratur menggunakan kapas yang dibasahi alkohol. Dokter kulit bersertifikat Dendy Engelman menyarankan pembersihan setidaknya sekali sehari, terutama setelah penggunaan yang intensif.
Eksfoliasi Kulit Secara Teratur untuk Kulit Sehat
Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Proses ini tidak hanya mencegah penuaan dini, tetapi juga menjaga kebersihan kulit.
Anda dapat melakukan eksfoliasi kimiawi dengan produk retinoid atau menggunakan alat seperti Clarisonic. Eksfoliasi fisik dengan scrub lembut juga dapat dilakukan, namun jangan berlebihan. Tiga hingga lima kali seminggu sudah cukup, menurut saran Dr. Zeichner.
Atur Pola Makan: Batasi Makanan Berminyak dan Susu
Meskipun sulit dihindari, terutama saat Idul Adha, batasi konsumsi makanan berminyak, gorengan, dan bersantan. Makanan-makanan ini dapat memicu peradangan dan memperburuk jerawat.
Konsumsi susu juga perlu diperhatikan. Dr. Zeichner menjelaskan bahwa tubuh dapat mengeluarkan zat-zat yang tidak dapat dicerna melalui jerawat, dan susu menjadi salah satu penyebabnya. Kurangi juga konsumsi kopi susu.
Perhatikan pola makan Anda dan identifikasi makanan yang memicu jerawat. Konsumsi makanan pemicu jerawat secara rutin dapat mengganggu keseimbangan alami kulit dan mempercepat pembentukan jerawat.
Manfaatkan Produk Asam Salisilat
Asam salisilat (salicylic acid) efektif dalam mengatasi jerawat. Kandungan ini dapat ditemukan dalam berbagai produk perawatan kulit, seperti facial wash, serum, dan totol jerawat.
Asam salisilat bekerja dengan membunuh bakteri penyebab jerawat, membuka pori-pori yang tersumbat, dan membantu menghilangkan minyak berlebih. Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko munculnya jerawat di dagu. Ingatlah bahwa konsistensi dan kesabaran adalah kunci untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat dan bersih. Jika masalah jerawat berlanjut atau semakin parah, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.