Jantung, organ vital yang menjadi pusat kehidupan, bisa mengalami kelainan sejak bayi masih dalam kandungan. Salah satu kelainan jantung bawaan yang serius adalah *transposition of the great arteries* (TGA). Kondisi ini ditandai dengan posisi pembuluh darah utama jantung yang terbalik. Mari kita bahas lebih dalam mengenai TGA, jenis-jenisnya, gejala, penyebab, diagnosis, dan pengobatannya.
Apa itu Transposisi Arteri Besar (TGA) Jantung?
TGA adalah kelainan jantung bawaan di mana aorta dan arteri pulmonalis, dua pembuluh darah utama yang keluar dari jantung, bertukar posisi. Aorta, yang seharusnya membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, justru terhubung ke bilik kanan.
Arteri pulmonalis, yang seharusnya mengangkut darah menuju paru-paru untuk mengambil oksigen, malah terhubung ke bilik kiri. Akibatnya, darah yang kaya oksigen dan miskin oksigen tidak bercampur secara efektif.
1. *Dextro-transposition of the great arteries* (D-TGA)
Pada D-TGA, kedua pembuluh darah utama jantung tertukar posisinya. Arteri pulmonalis terhubung ke bilik kiri, dan aorta terhubung ke bilik kanan.
Ini menyebabkan darah yang miskin oksigen langsung dialirkan ke seluruh tubuh tanpa melewati paru-paru untuk pengoksigenan. Sebaliknya, darah kaya oksigen kembali ke paru-paru tanpa mencapai organ-organ tubuh lainnya. D-TGA adalah jenis TGA yang paling umum dan membutuhkan penanganan segera.
2. *Levo-transposition of the great arteries* (L-TGA)
L-TGA berbeda, dengan posisi bilik jantung bawah yang tertukar. Bilik kiri bawah berada di sisi kanan, menerima darah dari serambi kanan.
Bilik kanan bawah berada di sisi kiri, menerima darah dari serambi kiri. Meskipun posisi bilik terbalik, sistem peredaran darah umumnya tetap berfungsi. Namun, L-TGA tetap berpotensi menyebabkan gangguan pemompaan darah.
Gejala TGA Jantung
D-TGA seringkali terdeteksi melalui USG kehamilan rutin. Bayi dengan D-TGA mungkin menunjukkan gejala yang terlihat segera setelah lahir.
Sedangkan bayi dengan L-TGA mungkin tidak menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun kemudian. Gejala yang mungkin muncul antara lain sianosis (kulit, bibir, atau kuku kebiruan), pernapasan cepat atau sesak napas, dan penurunan nafsu makan.
Gejala lainnya termasuk peningkatan detak jantung (takikardia), kenaikan berat badan yang lambat, dan denyut nadi lemah. Perubahan warna kulit mungkin baru terlihat ketika kebutuhan oksigen meningkat, misalnya saat menangis atau menyusu.
Penyebab dan Diagnosis TGA
Penyebab pasti TGA belum diketahui secara pasti. Namun, seperti kelainan jantung bawaan lainnya, TGA dikaitkan dengan faktor genetik atau kelainan kromosom.
Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan TGA meliputi riwayat keluarga dengan penyakit jantung bawaan, infeksi rubella selama kehamilan, dan paparan pestisida atau herbisida. Konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu selama kehamilan juga menjadi faktor risiko.
Diagnosis TGA umumnya dilakukan melalui USG. Pemeriksaan tambahan mungkin diperlukan untuk memastikan diagnosis dan menilai tingkat keparahan kelainan.
Pemeriksaan tambahan meliputi ekokardiogram untuk melihat aliran darah melalui jantung, rontgen dada untuk melihat ukuran dan bentuk jantung, dan elektrokardiogram (EKG) untuk merekam aktivitas listrik jantung.
Penanganan TGA Jantung
Penanganan TGA bergantung pada jenis TGA dan tingkat keparahannya. Bayi dengan D-TGA memerlukan pembedahan segera setelah lahir untuk menyelamatkan nyawanya.
L-TGA mungkin tidak memerlukan tindakan segera jika tidak menimbulkan gejala signifikan. Pengobatan dapat meliputi pemberian obat-obatan seperti alprostadil untuk meningkatkan pencampuran darah.
1. Obat-obatan
Alprostadil dan prostaglandin dapat membantu meningkatkan pencampuran darah kaya dan miskin oksigen. Ventilator juga bisa digunakan untuk membantu fungsi paru-paru.
2. *Balloon Atrial Septostomy* (BAS)
BAS merupakan prosedur minimal invasif untuk melebarkan lubang antara ruang pompa jantung atas. Ini membantu meningkatkan aliran darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. BAS bersifat sementara dan masih membutuhkan operasi korektif.
3. Operasi Transposisi Arteri Besar
Operasi perbaikan TGA melibatkan rekonstruksi jantung. Beberapa jenis operasi dapat dilakukan, tergantung pada kondisi jantung pasien.
Operasi ini meliputi *arterial switch operation*, *atrial switch operation*, *Rastelli procedure*, dan *double switch procedure*. Operasi tambahan mungkin diperlukan jika ada kelainan jantung lainnya.
Meskipun saat ini belum ada cara pasti untuk mencegah TGA, perawatan prenatal yang baik, gaya hidup sehat ibu hamil, dan vaksinasi rubella sangat penting untuk meminimalkan risiko. Deteksi dini melalui pemeriksaan kehamilan rutin sangat krusial untuk meningkatkan peluang keberhasilan penanganan. Dengan pemahaman yang baik tentang TGA, kita dapat memberikan dukungan dan perawatan yang tepat bagi bayi yang terlahir dengan kelainan jantung ini.
