Mitos pascapersalinan masih banyak beredar di masyarakat. Salah satunya adalah larangan bagi ibu untuk tidur siang setelah melahirkan. Benarkah demikian? Mari kita telusuri kebenaran di balik mitos tersebut dan temukan tips beristirahat efektif bagi para ibu baru.
Tidur siang bagi ibu pasca melahirkan seringkali dianggap tabu. Namun, kenyataannya, istirahat cukup justru sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental.
Apakah Ibu Tidak Boleh Tidur Siang Setelah Melahirkan?
Anggapan ibu tidak boleh tidur siang setelah melahirkan mungkin bermula dari kebutuhan bayi yang memerlukan pengawasan intensif. Namun, ini bukan berarti ibu harus mengorbankan istirahatnya.
Proses persalinan yang melelahkan mengharuskan ibu mengisi kembali energi. Tidur, termasuk tidur siang, merupakan cara efektif untuk melakukannya. Ibu bahkan boleh langsung tidur siang setelah melahirkan.
Tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung larangan tidur siang pasca persalinan. Justru sebaliknya, istirahat memberikan banyak manfaat.
Sebuah studi dalam *The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism* (2015) menunjukkan tidur siang dua kali sehari, masing-masing 30 menit, dapat menurunkan kadar norepinefrin, hormon stres yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Tidur siang juga meningkatkan sistem imun, mengurangi risiko peradangan, dan mempercepat pemulihan. Sistem imun yang lemah dapat menghambat proses pemulihan ibu dan mengurangi kemampuannya merawat bayi.
Kesimpulannya, ibu pasca melahirkan boleh dan bahkan *membutuhkan* tidur siang. Jangan ragu meminta bantuan keluarga atau pasangan untuk menjaga bayi agar ibu bisa beristirahat.
Tips Istirahat Setelah Melahirkan
Merawat bayi baru lahir, khususnya bagi orangtua pertama kali, seringkali membuat kurang tidur. Pengaturan waktu yang tepat sangat penting untuk mengatasi hal ini.
Berikut beberapa tips agar ibu mendapatkan istirahat yang cukup setelah melahirkan:
1. Ikut Tidur Saat Bayi Tidur
Meskipun ada banyak pekerjaan rumah yang menanti, manfaatkan waktu tidur bayi untuk ikut beristirahat. Tidur siang 20-30 menit dapat membantu mengembalikan energi.
Pastikan posisi bayi aman dan nyaman sebelum tidur. Tidur siang bersama bayi juga membantu ibu memiliki energi lebih jika harus bangun malam untuk menyusui.
2. Berbagi Tugas dengan Pasangan
Merawat bayi adalah tanggung jawab bersama. Mintalah bantuan pasangan untuk meringankan beban.
Bagi tugas seperti mengganti popok atau menjaga bayi saat tengah malam. Dengan demikian, baik ibu maupun ayah bisa mendapatkan istirahat yang cukup. Ibu juga boleh tidur siang dan meminta bantuan pasangan untuk menjaga bayi.
3. Berikan Bayi Waktu untuk Meningenangkan Diri Sendiri
Bayi usia tiga bulan biasanya sudah tidur lebih lama di malam hari (4-6 jam). Saat bayi terbangun, jangan langsung menggendongnya. Bayi memiliki kemampuan untuk menenangkan diri sendiri.
Membiarkan bayi menenangkan diri dapat membentuk kebiasaan tidur yang baik, seperti yang dijelaskan oleh Hopkins Medicine.
4. Terapkan Pola Tidur Sehat
Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, meskipun sulit. Hindari kafein di malam hari.
Lakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur, seperti mendengarkan musik, membaca, atau teknik pernapasan. Hal ini membantu tidur lebih nyenyak dan meningkatkan kualitas istirahat.
Tidur siang bukan larangan, melainkan kebutuhan bagi ibu pasca melahirkan. Dengan dukungan keluarga dan pengaturan waktu yang baik, ibu dapat memperoleh istirahat cukup untuk pemulihan dan merawat bayi dengan optimal. Prioritaskan istirahat dan jangan ragu meminta bantuan. Pemulihan yang baik akan menghasilkan energi yang cukup untuk mengurus bayi dan menikmati momen berharga bersama keluarga.