Perubahan tubuh selama kehamilan seringkali menjadi topik yang menarik dan sekaligus mengkhawatirkan bagi para ibu hamil. Tak hanya perubahan bentuk tubuh, perubahan pada wajah pun kerap terjadi, kadang secara drastis dan mengejutkan.
Salah satu kisah yang viral baru-baru ini adalah pengalaman Farah, seorang wanita asal Malaysia berusia 28 tahun, yang membagikan transformasi wajahnya selama kehamilan di platform X (sebelumnya Twitter). Perubahan wajahnya yang signifikan membuat banyak netizen terkejut dan turut bersimpati.
Transformasi Wajah Farah Selama Kehamilan: Dari Kulit Mulus ke Jerawatan
Farah, seorang marketing manager, mendokumentasikan perjalanan kehamilannya dan berbagi pengalamannya secara jujur. Ia menggambarkan perubahan wajahnya sebagai “berubah 100%”.
Perubahan pertama yang disadarinya adalah munculnya jerawat di usia kehamilan dua bulan. Rutinitas perawatan kulitnya yang sebelumnya efektif, kini tak lagi memberikan hasil yang diharapkan.
Jerawat baru muncul setiap pagi, kulitnya terasa terbakar matahari dan sangat gatal. Yang mengejutkan, Farah bahkan belum menyadari kehamilannya saat itu.
Gejala Lain yang Dirasakan Farah Selama Kehamilan
Masuk bulan keempat kehamilan, Farah menyadari garis senyumnya semakin dalam. Kemudian, di bulan keenam, kerutan di dahinya mulai muncul dan semakin terlihat jelas setiap minggunya.
Pada kehamilan delapan bulan, Farah mengalami kondisi kulit yang lebih serius dan pembengkakan pada hidung. Ia berjuang dengan kelainan kulit yang belum diketahui jenisnya.
Pembengkakan hidungnya, yang dikenal sebagai “pregnancy nose”, merupakan kondisi umum pada ibu hamil. Kondisi ini disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah yang membuat bentuk wajah tampak berbeda.
Dukungan Netizen dan Pesan Positif di Balik Perubahan Fisik
Farah beberapa kali mengunggah foto-foto dirinya sebelum hamil, seakan merindukan kulit dan wajahnya yang dulu. Namun, ia tetap menerima perubahan ini dengan lapang dada.
Unggahan Farah dibanjiri dukungan dari netizen. Mereka memberikan semangat dan mengingatkan bahwa perubahan wajah tersebut hanyalah sementara dan akan kembali normal setelah persalinan.
Banyak netizen memuji kejujuran Farah dalam membagikan pengalamannya. Mereka menganggapnya sebagai “pejuang” karena berani berbagi cerita yang jujur dan inspiratif.
Kisah Farah menjadi pengingat bahwa kehamilan bisa membawa perubahan fisik yang signifikan, termasuk pada wajah. Namun, dukungan dan penerimaan diri menjadi kunci dalam menghadapi perubahan tersebut.
Pengalaman Farah juga mengingatkan pentingnya dukungan sosial dan pemahaman dari lingkungan sekitar bagi ibu hamil yang mengalami perubahan fisik selama kehamilan. Semoga kisahnya dapat menginspirasi ibu hamil lainnya untuk tetap percaya diri dan positif menjalani masa kehamilan.