Artis Jessica Iskandar baru-baru ini mengungkapkan ketertarikannya pada Ultherapy, sebuah prosedur kecantikan non-bedah. Ia tertarik dengan klaim prosedur ini mampu membuat wajah terlihat lebih muda dan kencang tanpa operasi. Pernyataan ini disampaikan Jessica saat menghadiri acara Natasha Luxe pada 28 Mei 2025.
Banyak yang penasaran, apa sebenarnya Ultherapy itu? Artikel ini akan menjelaskan secara detail mengenai prosedur kecantikan yang tengah populer ini.
Mengenal Ultherapy: Perawatan Kecantikan Non-Bedah
Ultherapy merupakan perawatan kecantikan non-invasif yang memanfaatkan teknologi ultrasound. Teknologi ini bekerja dengan merangsang produksi kolagen di lapisan kulit terdalam.
Kolagen sendiri merupakan protein penting yang menjaga kekencangan, elastisitas, dan tampilan awet muda kulit. Dengan peningkatan kolagen, kulit akan terlihat lebih kencang dan segar.
Keunggulan Ultherapy Dibandingkan Perawatan Lainnya
Berbeda dengan facelift yang bersifat invasif dan membutuhkan pembedahan, Ultherapy dilakukan tanpa pisau bedah. Prosedur ini sangat cocok bagi mereka yang ingin mengencangkan kulit wajah tanpa menjalani operasi.
Hasil Ultherapy juga terlihat natural. Wajah tetap terlihat seperti biasa setelah perawatan, tanpa bekas yang mencolok. Pasien mungkin merasakan sedikit sensasi tertarik pada kulit, namun tidak ada waktu pemulihan atau *downtime* yang dibutuhkan.
Menurut dr. Sansan, SpDVE, FINSDV, pakar autologus Stem Cell, Ultherapy bekerja dari dalam. “Dengan alat ini, dia akan bikin kolagen baru dari lapisan kulit paling dalam. Jadi karena kolagen baru, ikatannya lebih kencang. Jadi kulit akan terlihat lebih kencang,” jelasnya.
Hasil Perawatan dan Frekuensi
Hasil perawatan Ultherapy tidak instan. Efeknya akan terlihat secara bertahap dalam beberapa minggu.
“Kita lihat hasilnya satu, dua, tiga bulan. Paling bagusnya di puncaknya tiga bulan, lagi kencang-kencangnya, lagi bagus-bagusnya,” terang dr. Sansan.
Umumnya, Ultherapy cukup dilakukan setahun sekali. Namun, frekuensi perawatan bisa berbeda tergantung gaya hidup dan aktivitas pasien.
Bagi mereka yang sering terpapar sinar matahari atau melakukan aktivitas berat di luar ruangan, perawatan mungkin dibutuhkan lebih sering, misalnya setiap enam bulan. Ini karena paparan sinar matahari dan aktivitas berat dapat mempercepat penurunan kolagen.
Area Perawatan dan Efek Samping Ultherapy
Ultherapy tidak hanya dapat digunakan pada wajah, tetapi juga area leher, dagu, dan alis untuk memberikan efek *lifting*.
Meskipun relatif aman, Ultherapy memiliki potensi efek samping, yaitu *fat loss* yang bisa membuat pipi tampak lebih kempot. Hal ini dapat terjadi jika alat digunakan pada kedalaman yang mencapai lapisan lemak.
“Itu kalau kita pakai cartridge yang dalam. Kalau dia sampai ke lapisan fat, memang sedikit banyak akan berpengaruh, jadi ada fat melting. Tapi itu sisi bagusnya, jadi lebih tirus,” kata dr. Sansan. Bagi sebagian orang, efek samping ini justru dianggap sebagai keuntungan karena menghasilkan tampilan wajah yang lebih tirus.
Ultherapy ideal untuk usia 30 hingga 40-an tahun yang ingin menjaga kekencangan kulit tanpa perlu operasi. Prosedur ini bisa menjadi langkah awal sebelum mempertimbangkan tindakan bedah di masa mendatang. Perawatan ini menawarkan solusi yang lebih ringan dan natural untuk menjaga kecantikan kulit.
Kesimpulannya, Ultherapy menawarkan alternatif perawatan kecantikan yang aman dan efektif. Namun, konsultasi dengan dokter spesialis kulit sangat disarankan sebelum menjalani prosedur ini untuk memastikan kesesuaian dan meminimalisir risiko efek samping.