India tengah menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Hingga Selasa (11/6/2025), tercatat 6.815 kasus aktif. Dalam 24 jam terakhir, ada penambahan 324 kasus baru dan 3 kematian dilaporkan.
Kerala menjadi negara bagian yang paling terdampak dengan 2.053 kasus aktif. Disusul Gujarat (1.109), Benggala Barat (747), Delhi (691), dan Maharashtra (613).
Munculnya Varian Rekombinan XFG di India
Situasi semakin kompleks dengan munculnya varian rekombinan baru, XFG. INSACOG (Konsorsium Genomik SARS-CoV-2 India) mendeteksi 163 kasus XFG di seluruh India.
Maharashtra melaporkan kasus terbanyak dengan 89 infeksi. Varian ini juga ditemukan di Tamil Nadu, Kerala, Gujarat, Benggala Barat, dan Andhra Pradesh.
XFG merupakan varian rekombinan dari dua varian, LF.7 dan LP.8.1.2. Kedua varian ini menginfeksi seseorang secara bersamaan, lalu bertukar materi genetik.
Penjelasan Ahli tentang Varian Rekombinan XFG
Epidemiolog Dicky Budiman menjelaskan proses terbentuknya varian rekombinan.
Varian ini menggabungkan materi genetik dari dua varian berbeda yang menginfeksi satu orang. Hasilnya adalah virus baru dengan kombinasi sifat dari kedua varian induknya.
Dicky Budiman menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap varian rekombinan seperti XFG.
Varian ini berpotensi menggabungkan penularan tinggi dari satu varian dan kemampuan menghindari sistem kekebalan tubuh dari varian lain. Namun, belum tentu menyebabkan peningkatan keparahan penyakit.
Surveilans genomik sangat penting untuk mendeteksi dini varian rekombinan dan mengamati perubahan perilaku yang signifikan.
Gejala Varian XFG
Gejala XFG mirip dengan varian COVID-19 lainnya.
Berdasarkan laporan India TV, gejala yang muncul meliputi demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, nyeri badan, dan kelelahan.
- Demam
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Nyeri badan
- Kelelahan
Meskipun kemunculan varian XFG menimbulkan kekhawatiran, penting untuk tetap tenang dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Pemantauan dan respons cepat terhadap situasi ini sangat krusial untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Dengan pengawasan ketat dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan dampak lonjakan kasus COVID-19 di India dapat diminimalisir.