Diabetes Mellitus (DM) tak selalu menunjukkan gejala. Namun, beberapa keluhan spesifik dapat muncul, terutama di pagi hari setelah bangun tidur. Gejala-gejala ini seringkali terkait dengan lonjakan kadar gula darah di pagi hari.
Lonjakan gula darah atau hiperglikemia pagi hari disebut *dawn phenomenon* atau fenomena fajar, biasanya terjadi antara pukul 03.00 hingga 08.00. Fluktuasi hormon pada waktu ini mempengaruhi kerja insulin dalam mengatur gula darah.
Hiperglikemia pagi hari juga bisa disebabkan oleh *Somogyi Effect*. Pada penderita DM yang menggunakan insulin, lonjakan hormon di pagi hari dapat memicu hiperglikemia setelah mengalami hipoglikemia (anjloknya gula darah) di malam hari. Fenomena ini cukup umum; studi menunjukkan sekitar 50% penderita DM tipe 1 dan tipe 2 mengalaminya.
Bagaimana Mendeteksinya?
Cara paling akurat untuk mendeteksi peningkatan gula darah adalah pemeriksaan. Penderita DM dapat melakukan pemantauan kadar gula darah selama 24 jam menggunakan *Continuous Glucose Monitoring* (CGM).
CGM memberikan gambaran yang lebih lengkap dibandingkan tes gula darah manual (tusuk jari) sebelum tidur dan setelah bangun. Dengan CGM, episode hipoglikemia di malam hari dapat terdeteksi.
Gejala Diabetes di Pagi Hari
Diabetes Mellitus seringkali tidak bergejala, sehingga pemeriksaan rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko. Gejala yang muncul pun seringkali tidak spesifik dan mudah diabaikan.
Sebuah riset menunjukkan bahwa 70% penderita diabetes tidak menyadari gejala yang mereka alami, dan baru terdeteksi saat pemeriksaan kesehatan. Meskipun perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan medis, beberapa gejala berikut dapat mengindikasikan hiperglikemia saat bangun tidur pada penderita DM.
1. Polidipsia atau Haus Berlebihan
Polidipsia, rasa haus berlebihan, adalah gejala umum DM. Rasa haus merupakan sinyal tubuh untuk mengimbangi lonjakan gula darah karena ginjal bekerja keras menyerap glukosa berlebih, sehingga tubuh kehilangan banyak cairan.
2. Poliuria atau Sering Buang Air Kecil
Poliuria, sering buang air kecil, juga merupakan gejala khas DM, terutama di malam dan pagi hari. Ginjal bekerja keras untuk mengeluarkan glukosa berlebih dalam darah.
3. Letih Saat Bangun Tidur
Polidipsia dan poliuria dapat mengganggu kualitas tidur. Hiperglikemia juga membuat metabolisme glukosa sebagai sumber energi menjadi tidak efisien, sehingga tubuh terasa lelah saat bangun.
4. Mulut Kering
Mulut kering atau *dry mouth* merupakan tanda dehidrasi. Penderita DM rentan mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak cairan untuk mengeluarkan glukosa.
5. Mata Kabur
Kadar gula darah tinggi menarik cairan dari jaringan tubuh, termasuk lensa mata. Hal ini mengganggu kemampuan mata untuk fokus, menyebabkan pandangan kabur.
6. Kebas dan Kesemutan
Meskipun jarang, kebas dan kesemutan di tangan dan kaki dapat terjadi pada penderita diabetes. Kadar gula darah tinggi mengganggu fungsi saraf.
7. Polifagia atau Cepat Lapar
Polifagia, atau cepat lapar, bersama polidipsia dan poliuria, merupakan tiga gejala khas DM. Rasa lapar yang berlebihan menunjukkan kerja insulin yang tidak efektif dalam mengatur gula darah.
Wajib Waspada dan Langsung Periksa
Deteksi dini DM sangat penting untuk pengobatan yang lebih efektif. Pemeriksaan rutin atau *screening* sangat direkomendasikan. Jika sudah muncul gejala, jangan tunda pemeriksaan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Penanganan dini akan meningkatkan peluang untuk mengendalikan penyakit dan mencegah komplikasi jangka panjang.