Virus Corona terus bermutasi. Varian terbaru, Nimbus NB.1.81, telah terdeteksi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan Nimbus NB.1.81 sebagai turunan varian Omicron.
Munculnya Varian Nimbus: Ancaman Baru atau Sekadar Variasi?
WHO mengimbau kewaspadaan, namun menekankan pentingnya menghindari kepanikan. Organisasi ini terus memantau perkembangan varian baru ini.
Seperti Omicron, Nimbus mudah menular. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kasus penyakit pernapasan parah yang disebabkan varian ini.
Dokter umum Chun Tang dari Pall Mall Medical, London, menyatakan bahwa tanda-tanda awal menunjukkan Nimbus tidak menyebabkan penyakit serius. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Penularan telah teridentifikasi di beberapa negara Asia, termasuk India, Hong Kong, Singapura, dan Thailand.
Seorang dokter umum lainnya, Naveed Asif dari The London General Practice, menambahkan bahwa penyebaran telah terdeteksi di sekitar 22 negara.
Mekanisme Penularan dan Gejala yang Ditimbulkan
Penularan varian Nimbus terjadi melalui droplet, seperti virus pernapasan lainnya.
Penularan terutama terjadi melalui droplet pernapasan saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara dekat dengan orang lain.
Virus ini juga dapat bertahan di udara di lingkungan dengan ventilasi buruk.
Gejala yang dilaporkan meliputi sakit tenggorokan yang terasa seperti tertusuk, kelelahan, batuk ringan, nyeri otot, dan hidung tersumbat.
Dr. Asif menekankan bahwa gejala dapat bervariasi, sehingga kewaspadaan tetap menjadi hal yang penting.
Langkah-langkah Pencegahan dan Kesimpulan
Meskipun belum ada bukti Nimbus menyebabkan penyakit serius, tindakan pencegahan tetap penting.
Praktik kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan dan menjaga jarak fisik, tetap direkomendasikan.
Penting untuk terus mengikuti arahan dari otoritas kesehatan setempat terkait pencegahan penyebaran virus.
Munculnya varian Nimbus mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi evolusi virus Corona. Meskipun gejalanya sejauh ini tergolong ringan, pemantauan dan penelitian berkelanjutan sangat penting untuk memahami sepenuhnya potensi risiko yang ditimbulkan oleh varian ini.