Diabetes, penyakit yang dulu lebih sering dikaitkan dengan orang dewasa, kini juga menjadi ancaman serius bagi anak muda. Gejalanya seringkali tak kasat mata dan mudah diabaikan, sehingga deteksi dini sangat penting.
Berbeda dengan gejala diabetes pada orang dewasa, anak-anak muda mungkin menunjukkan tanda-tanda yang tak biasa. Seringkali, tanda-tanda ini disalahartikan sebagai masalah lain yang tidak serius.
Gejala Diabetes Tak Biasa pada Anak Muda
Kenali tanda-tanda diabetes pada anak muda agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin. Deteksi dini sangat krusial untuk mencegah komplikasi di kemudian hari.
Bercak Kulit Gelap (Acanthosis Nigricans)
Perhatikan area leher dan ketiak. Munculnya bercak kulit gelap, seringkali disangka kotoran atau iritasi biasa, bisa jadi pertanda acanthosis nigricans.
Kondisi ini terkait erat dengan resistensi insulin. Tingginya kadar insulin menyebabkan sel-sel kulit bereproduksi lebih cepat, menghasilkan penebalan dan penggelapan kulit.
Perubahan Suasana Hati yang Drastis
Fluktuasi gula darah tak hanya mempengaruhi fisik, tapi juga memengaruhi kondisi otak. Hasilnya, anak muda mungkin menjadi lebih mudah tersinggung, murung, atau mengalami perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
Ketidakstabilan kadar glukosa menjadi penyebab utama perubahan suasana hati ini. Perubahan emosi yang drastis dan tak terjelaskan perlu diwaspadai.
Keinginan Mengonsumsi Gula yang Tak Tertahankan (Sugar Craving)
Sugar craving adalah keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan manis, bahkan setelah makan. Ini mengindikasikan kemungkinan adanya masalah dengan cara tubuh memproses gula.
Jika resistensi insulin terjadi, sel-sel tubuh tidak menyerap glukosa secara efektif. Akibatnya, tubuh terus menerus meminta asupan gula untuk memenuhi kebutuhan energinya.
Masalah Kulit seperti Ruam dan Infeksi Jamur
Gula darah tinggi menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur. Area lembap seperti ketiak, selangkangan, atau sela jari rentan terhadap infeksi.
Infeksi jamur berulang, rasa gatal yang tak kunjung sembuh, atau bercak merah pada kulit mungkin tampak sepele. Namun, ini bisa menjadi sinyal peningkatan kadar glukosa.
Gangguan Penglihatan yang Tiba-tiba
Fluktuasi gula darah dapat memengaruhi lensa mata, menyebabkan penglihatan kabur sementara. Kondisi ini biasanya akan kembali normal setelah kadar gula darah stabil.
Anak muda yang sering beraktivitas di depan layar gadget mungkin mengabaikan gejala ini. Namun, penglihatan kabur yang tiba-tiba dan hilang sendiri patut diwaspadai.
Penurunan Berat Badan yang Tak Terduga
Ketika tubuh kekurangan glukosa sebagai sumber energi, ia akan memecah otot dan lemak. Ini bisa menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan dan tiba-tiba.
Meskipun penurunan berat badan terkesan positif, penurunan berat badan yang drastis disertai kelelahan dan rasa haus ekstrim harus diwaspadai.
Haus Berlebihan dan Mulut Kering
Gula darah tinggi menarik cairan dari jaringan tubuh, menyebabkan dehidrasi. Ginjal bekerja ekstra keras untuk membuang kelebihan gula, sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Rasa haus yang berlebihan dan mulut kering merupakan gejala umum diabetes. Kondisi ini biasanya disertai dengan keinginan buang air kecil yang meningkat.
Kelelahan yang Ekstrem
Jika sel-sel tubuh tidak menyerap glukosa dengan baik, tubuh kekurangan energi. Akibatnya, anak muda akan mengalami kelelahan terus-menerus, meskipun sudah cukup tidur dan istirahat.
Kelelahan ekstrem yang tidak kunjung membaik, meskipun sudah beristirahat cukup, perlu diwaspadai sebagai salah satu tanda diabetes.
Kesimpulannya, gejala diabetes pada anak muda seringkali tidak terlihat jelas dan mudah diabaikan. Penting bagi orang tua dan anak muda untuk waspada terhadap tanda-tanda yang telah dijelaskan di atas. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan jika mengalami beberapa gejala tersebut untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.